Aksaraloka.com, SINTANG-Mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir akibat curah hujan tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Sintang, Polsek Sintang Kota mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada. Ini disampaikan saat patroli dilokasi langganan banjir.
Kapolsek Sintang Kota, IPTU Karsa, mengatakan bahwa intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir dapat menyebabkan debit air di sungai-sungai meningkat.
“Kami mendapati informasi dari BMKG yang menyebutkan adanya potensi hujan lebat di wilayah kita. Oleh karena itu, kami menghimbau kepada warga untuk selalu memantau kondisi cuaca dan tetap waspada,” ujarnya. Pada Rabu, (5/2/2025).
Imbauan tersebut mencakup beberapa saran, antara lain untuk tidak berada di dekat daerah aliran sungai, menyiapkan perbekalan darurat, serta mengikuti informasi terkini tentang cuaca dari sumber yang terpercaya. IPTU.
Karsa melalui anggotanya juga mengingatkan warga bila terjadi banjir di daerahnya agar segera menghubungi Polsek Sintang Kota serta perangkat kel/desa/kampung setempat untuk segera diberikan pertolongan guna menghindari terjadi korban jiwa maupun harta benda.
Selain itu, Polsek Sintang Kota melakukan patroli di kawasan rawan banjir dan menyebarkan informasi melalui spanduk dan media sosial guna meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Kami tidak ingin ada korban jiwa akibat ketidak kewaspadaan. Mari kita semua saling bantu dan waspada,” ujar Kapolsek.
Hal ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi dan mewaspadai terjadinya bencana banjir yang sewaktu-waktu bisa terjadi kapan saja terhadap masyarakat yang bermukim di daerah bantaran sungai Kapuas maupun Sungai Melawi, maka Personil Polsek Sintang Kota memberikan imbauan kepada masyarakat utamanya di daerah yang rawan terjadi banjir untuk meningkatkan kewaspadaan dilingkungan sekitarnya.
“Masyarakat diharapkan untuk menjaga komunikasi di antara tetangga dan mengenali titik-titik rawan banjir di lingkungan mereka. Dengan adanya kesadaran dan kewaspadaan bersama, diharapkan dampak dari potensi banjir ini dapat diminimalisir,” tutupnya. (Susianti)