Aksaraloka.com, LANDAK – Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, meminta jajarannya untuk mulai membersihkan saluran-saluran air di kawasan pusat kota Kecamatan Ngabang, yang mulai tertutup tanaman dan sampah.
Pembersihan tersebut menurut Karolin sebagai upaya agar tidak terjadi penyumbatan di saluran air, mengingat cuaca ekstrem dengan curah hujan yang masih diprediksi cukup tinggi hingga akhir bulan Maret.
“Kalau pemerintah juga melakukan upaya-upaya mitigasi. Termasuk diantaranya menurut pengamatan saya banyak saluran-saluran air yang tersumbat di dalam kota, banyak sampah dan sebagainya,” katanya.
Untuk itu, dia telah meminta instansi terkait membersihkan beberapa saluran air, diantaranya di kawasan Jalan Pemuda depan lapangan Bardan Nadi, Ngabang, yang sudah dibersihkan.
“Kami dari pemerintah daerah, saya sudah meminta Wakil Bupati bersama Damkar, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, semampu kami untuk mulai membersihkan saluran-saluran air,” imbuhnya.
Dengan kondisi curah hujan yang masih cukup tinggi, Karolin juga meminta masyarakat terutama yang tinggal di kawasan pinggiran sungai untuk selalu waspada, mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir.
“Memang yang namanya bencana kita tidak pernah tau kapan akan terjadi. Tetapi tidak ada salahnya untuk bersiap,” ucap Karolin.
Dia berharap jajaran pemerintah desa, RT, hingga warga juga memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungannya dan juga mulai melakukan gotong royong, melakukan pembersihan.
“Karena cuaca ini masih hujan terus, jadi jangan sampai ada genangan air ada sumbatan-sumbatan, yang tidak perlu banjir akhirnya malah banjir. Mari kita sama-sama menghadapi potensi bencana dan bersiap untuk berbagai kemungkinan terkait dengan cuaca yang masih sangat ekstrem seperti saat ini,” tambahnya.
Karolin juga menyebut akan bertemu Gubernur Kalbar untuk mengajukan pengerukan aliran sungai Landak yang terjadi pendangkalan, untuk meminimalisir potensi terjadinya banjir.
“Saya rencana akan menghadap Gubernur, apakah bisa sungai kita mulai dikerok-kerok juga untuk mengurangi dampak banjir yang selama ini saya rasa semakin berat. Dengan situasi keterbatasan anggaran pokoknya kita harus melakukan sesuatu,” ucapnya.