Aksaraloka.com, PONTIANAK-Tokoh Madura Kalimantan Barat Muhammad Fauzie prihatin dengan kondisi di Kota Pontianak, lantaran saat ini marak emak-emak yang nekat untuk direkrut bandar narkoba untuk menjadi kurir antar pulau maupun Provinsi di Indonesia, Senin 10 Maret 2025.
Setidaknya terdapat 8 wanita yang berstatus ibu rumah tangga di Kota Pontianak yang tertangkap melakukan penyelundupan narkoba ke luar Kalbar maupun diluar pulau Kalimantan.
Menurut Muhammad Fauzie, para bandar memanfaatkan sulitnya ekonomi dan gaya hidup yang semakin konsumtif di kalangan emak-emak, akhirnya dengan iming-iming uang besar, para emak pun terjun ke dalam bisnis haram tersebut.
“Yang ditangkap ini bukan perempuan yang punya latar belakang dunia malam atau kriminal,”ucapnya.
Lanjut Fauzi, mereka yang tertangkap emak-emak biasa, yang polos dan tidak tahu apa-apa. Mereka dimanfaatkan oleh sindikat besar, dan ini harus diusut tuntas.
“Kasus ini tidak boleh berhenti hanya pada para kurir yang tertangkap. Penyelidikan lebih dalam harus dilakukan untuk mengungkap aktor intelektual di baliknya. Kami mendesak pihak kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk lebih aktif membongkar jaringan ini hingga ke akarnya,” pinta Fauzie.
Ditambahkan Fauzie, terkait dengan persoalan ini harus ada gerakan bersama untuk menyelamatkan masyarakat, terutama kaum emak-emak dari jebakan sindikat narkoba tersebut.