KUBU RAYA – Kepulan asap pekat terlihat membumbung dari lahan gambut yang terbakar di Dusun Sidomulyo, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Senin petang, 26 Mei 2025.
Api muncul tak jauh dari SMA Negeri 4 Sungai Raya, tepat di sisi Jalan Ahmad Yani 3.
Bupati Kubu Raya Sujiwo turun langsung ke lokasi, didampingi Wakil Bupati Sukiryanto dan sejumlah pejabat daerah.
Ikut serta dalam pengecekan tersebut Kepala BPBD Kubu Raya Herry Purwoko, Kasat Intel Polres Kubu Raya AKP Srinanto, Kasat Samapta AKP Zainuddin, perwakilan Satbrimob dan Ditsamapta Polda Kalbar, Babinsa, MPA Desa Limbung, serta sejumlah awak media.
Lahan yang terbakar diketahui merupakan kawasan gambut, yang mudah terbakar pada musim kemarau. Beruntung, tim pemadam gabungan bergerak cepat.
Api berhasil dikendalikan sebelum menjalar lebih luas dan mengancam fasilitas vital, termasuk Bandara Internasional Supadio.
“Kami sangat mengapresiasi kesigapan tim gabungan. Kekompakan ini menjadi kunci utama keberhasilan pemadaman di titik rawan,” kata Sujiwo di lokasi.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan terus memperkuat dukungan terhadap upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan, baik melalui penyediaan logistik maupun peningkatan alat pemadam yang lebih modern.
Sementara itu, Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menyatakan keterlibatan Polri merupakan bentuk komitmen menjaga keselamatan masyarakat dan lingkungan.
“Penanganan Karhutla bukan hanya tugas satu institusi. Ini kerja kolaboratif. Kami hadir sebagai bagian dari sinergi untuk mencegah kebakaran yang lebih luas,” kata Ade.
Polres Kubu Raya juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, mengingat potensi kebakaran meningkat selama musim kemarau.
Tindakan pembakaran, selain melanggar hukum, juga bisa membahayakan penerbangan dan kesehatan warga.
Pemerintah daerah mendorong masyarakat untuk segera melaporkan jika melihat tanda-tanda kebakaran.
Pelaporan dini dinilai menjadi salah satu cara paling efektif mencegah bencana meluas.