banner 468x60
Hiburan

Merayakan Keragaman Lewat Musik dan Budaya di Rainforest World Music Festival 2025

×

Merayakan Keragaman Lewat Musik dan Budaya di Rainforest World Music Festival 2025

Sebarkan artikel ini

KUCHING – Nuansa semangat dan warna-warni budaya dunia kembali hidup di tengah hutan tropis Sarawak.

Rainforest World Music Festival (RWMF) 2025 resmi dibuka, menandai awal tiga hari perayaan yang tak sekadar menyuguhkan pertunjukan musik, tetapi juga merayakan keberagaman budaya dari berbagai penjuru dunia.

Tahun ini, panggung RWMF menghadirkan nama-nama besar dari kancah musik dunia.

Di antaranya, The Earth, Wind & Fire Experience by Al McKay dari Amerika Serikat yang membawakan lagu-lagu legendaris seperti September.

Mereka menjadi salah satu daya tarik utama di antara puluhan penampil lainnya.

Suasana menjadi semakin meriah dengan kehadiran Otyken, grup musik dari Siberia yang memadukan instrumen tradisional dengan suara modern, serta Seppuku Pistols dari Jepang yang tampil penuh energi dengan alat musik tradisional khas Negeri Sakura.

Tak ketinggalan, La Chiva Gantiva yang memadukan irama Kolombia dan Belgia, serta Kulaiwi dari Hawaii yang membawa nuansa hangat Kepulauan Pasifik.

Namun, Rainforest World Music Festival kini tak lagi sekadar soal musik. Lebih dari dua dekade terakhir, festival ini menjelma menjadi ruang pertemuan budaya global.

Pengunjung bisa menikmati kerajinan tangan khas berbagai negara, mencicipi aneka kuliner etnik, hingga mengikuti lokakarya seni yang memperkaya wawasan lintas budaya.

Hari pertama festival dibuka dengan berbagai workshop interaktif.

Salah satunya dibawakan oleh duo Seffarine, yang mengajak pengunjung menari dan memainkan irama khas Spanyol dan Kuba.

Lantunan musik flamenco berpadu gerak tubuh menghangatkan suasana, diikuti antusias ratusan peserta.

Sorotan lain datang dari Seppuku Pistols yang memperkenalkan instrumen musik tradisional Jepang.

Penampilan mereka tak hanya menarik perhatian, tapi juga membuka ruang interaksi. Para pengunjung diberi kesempatan mencoba langsung alat musik pukul dan tiup dari Jepang, menghadirkan pengalaman budaya yang tak mudah dilupakan.

Selama tiga hari ke depan, RWMF 2025 akan terus menyuguhkan kejutan demi kejutan—dari panggung ke panggung, dari budaya ke budaya.

Lebih dari sekadar festival, ini adalah perayaan hidup atas keberagaman yang menyatukan dunia lewat irama, gerak, dan rasa.