FeatureHiburan

Rainforest Festival, Tak Sekadar Musik, Juga Komitmen Jaga Lingkungan

×

Rainforest Festival, Tak Sekadar Musik, Juga Komitmen Jaga Lingkungan

Sebarkan artikel ini

KUCHING – Rainforest World Music Festival (RWMF) 2025 tak hanya menyuguhkan pertunjukan musik lintas budaya dari berbagai belahan dunia, tetapi juga menegaskan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan.

Tahun ini, penyelenggara kembali menghadirkan Green Warriors, atau Pasukan Hijau—sekelompok relawan dan petugas kebersihan yang bertugas menjaga kebersihan area festival selama tiga hari penuh di Kampung Budaya Sarawak.

Dengan mengenakan pakaian serba hijau, mereka sigap menyapu, memilah sampah, hingga memberi edukasi kepada pengunjung soal pentingnya menjaga kebersihan serta menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Pasukan Hijau menjadi garda terdepan untuk memastikan festival berlangsung tanpa meninggalkan jejak limbah.

“Edukasi adalah bagian penting dari tugas kami. Kami ingin menciptakan festival yang tidak hanya semarak secara musikal, tetapi juga ramah lingkungan,” ujar Kevin Nila dari divisi Responsible Tourism RWMF 2025.

Tak sekadar membersihkan area, Pasukan Hijau juga mengelola titik-titik daur ulang, menyediakan tempat sampah terpisah untuk sampah organik dan anorganik, serta membagikan kantong ramah lingkungan kepada pengunjung.

Upaya ini mendapat respons positif dari para tamu yang datang dari berbagai negara. Salah satunya Emma Claudia, turis asal Kanada.

“Saya kagum dengan manajemen kebersihannya. Sampah nyaris tak terlihat, padahal pengunjung sangat banyak,” katanya.

Melalui peran Pasukan Hijau, RWMF 2025 menunjukkan bahwa sebuah festival berskala internasional tetap bisa berjalan selaras dengan semangat menjaga lingkungan.

Sebuah perayaan musik yang juga menjadi ruang praktik nyata keberlanjutan.