PONTIANAK – Setelah sempat mati suri akibat pandemi, komunitas Stand Up Indo Pontianak kembali menyala.
Di usianya yang ke-14 tahun, komunitas ini menggelar pertunjukan bertajuk Nova Ignis—berarti “api yang baru”—di CW Coffee, Sungai Raya Dalam, Sabtu (28/6/2025).
Ketua Stand Up Indo Pontianak, Desrial Tanjung, menyebut pertunjukan ini sebagai simbol kebangkitan.
“Tahun 2021 itu masa paling suram. Kami nyaris habis. Tapi dua tahun terakhir, kami menemukan kembali api itu. Nova Ignis,” ujarnya.
Pertunjukan ini menghadirkan 18 komika lintas generasi dalam empat segmen: New Gen (komika baru), Uncle Son (hasil karantina), MIA (yang sempat hilang), dan Fetus Facies (veteran nanggung). Semua tampil total menghibur penonton.
“Semangat yang sempat padam kini menyala lagi. Kami berdiri di atas bara itu, membawa energi baru, membuktikan bahwa kami belum selesai,” kata Tanjung.
Tawa dan tepuk tangan penonton membakar semangat para komika. Bagi Tanjung, malam itu bukan sekadar pertunjukan, tapi deklarasi: komunitas ini masih hidup.
“Ada yang tampil dari berbagai generasi, bahkan dari penonton yang akhirnya ikut manggung. Siapa pun yang mau belajar, kami rangkul,” jelasnya.
Kini dengan sekitar 30 anggota aktif, Stand Up Indo Pontianak membuka pintu bagi siapa saja yang ingin bergabung. Nova Ignis menjadi bukti: komunitas ini bangkit, dan tak akan padam.
“Setelah ini, kami akan rutin bikin show. Targetnya dua kali setahun. Bulan Agustus nanti ada Stand Up Night, komika luar juga bakal ikut tampil,” pungkas Tanjung.
