banner 468x60
Pontianak

Slowburn: The Invasion Pontianak, Abraham Tino dan Iqbal Kutul Pecahkan Tawa Penonton

×

Slowburn: The Invasion Pontianak, Abraham Tino dan Iqbal Kutul Pecahkan Tawa Penonton

Sebarkan artikel ini

PONTIANAK – Gelak tawa membahana di The Paw’s Pontianak, Sabtu (25/10/2025) malam.

Duo komika Abraham Tino dan Iqbal Kutul sukses memecahkan tawa penonton dalam gelaran Slowburn: The Invasion Pontianak, bagian dari tur stand-up comedy nasional mereka.

Acara dibuka oleh dua komika lokal, Opang dan Ageng Wicak dari komunitas Stand Up Indo Pontianak, yang langsung menghangatkan suasana dengan materi segar khas kehidupan di Kota Pontianak.

Pontianak menjadi kota kelima sekaligus kota ketiga terakhir dalam tur Slowburn The Invasion. Bagi Abraham Tino—akrab disapa Abe—kunjungan ini merupakan langkah nekat sekaligus berkesan. Ia mengaku belum pernah tampil di luar Pulau Jawa, selain di Bali.

“Awalnya kami ragu apakah ada pasarnya untuk kami di luar Jawa. Tapi ternyata, respons penonton di Pontianak di luar dugaan—luar biasa hangat,” ujar Abe seusai pertunjukan.

Sempat terancam batal lantaran keterbatasan kuota penonton, tur di Pontianak akhirnya tetap terlaksana berkat dukungan penuh komunitas Stand Up Indo Pontianak.

“Komunitas di sini luar biasa. Mereka bantu kami dari awal sampai akhir. Tahun ini kami nekat pilih Pontianak sebagai kota luar Jawa, dan ternyata keputusan itu nggak salah. Terima kasih, Pontianak!” ucap Abe penuh haru.

Lebih dari sekadar pertunjukan, kehadiran Abe di Pontianak juga punya makna pribadi. Ia menyempatkan diri berziarah ke makam sahabat yang dulu memperkenalkannya pada dunia stand-up comedy.

“Sahabat saya lahir dan meninggal di Pontianak. Saya baru bisa ke makamnya sekarang. Jadi, tur ini bukan cuma show, tapi juga perjalanan emosional buat saya,” tuturnya.

Sementara itu, Iqbal Kutul memuji komika lokal yang tampil sebagai opener.

“Stand Up Indo Pontianak nggak usah diragukan lagi. Kualitasnya bagus banget. Opang dan Ageng tadi keren banget. Semangat terus warga Pontianak!” ujarnya.

Iqbal dan Abe yakin, komika Pontianak punya potensi besar untuk menembus kancah nasional, seperti Stand Up Fest atau Jambore Stand Up.

“Potensinya ada banget. Tinggal usaha dan kesempatan. Banyak kok contoh komika dari luar Jawa yang bisa sukses,” kata Iqbal.

Tak hanya tampil di panggung, keduanya juga menyempatkan diri menikmati kuliner khas Pontianak.

“Makanannya enak-enak. Kwetiau goreng daging di Apollo luar biasa. Saya juga pengen banget ke WK Asiang, pengen ketemu Asiang-nya langsung—idola saya,” kata Iqbal sambil tertawa.

Gelaran Slowburn: The Invasion Pontianak pun berakhir meriah. Abe dan Iqbal pulang membawa kesan mendalam—tentang tawa, persahabatan, dan sambutan hangat warga kota di garis khatulistiwa.