LANDAK – Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, yang juga Ketua PMI Kabupaten Landak, menyerahkan penghargaan kepada para pendonor darah aktif terbanyak dalam peringatan HUT Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA) ke-25 di Aula RSUD Landak. Senin, 3 November 2025.
Dalam kegiatan yang turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Landak, Direktur RSUD Landak, pengurus PMI Landak dan para pendonor, serta penerima penghargaan sebagai pendonor darah terbanyak, salah seorang pendonor yang mendapatkan penggargaan adalah H Triyanto kakek berusia 61 tahun, yang tercatat sudah 115 kali mendonorkan darahnya.
Selain Triyanto beberapa pendonor darah aktif lainnya juga turut mendapat penghargaan berupa pemasangan pin PMI, piagam penghargaan serta bingkisan.
“Kami mencatat ada komunitas-komunitas relawan donor darah dan tentunya sangat terbantu dengan komunitas donor darah yang selalu aktif mendonorkan darah bagi kebutuhan pasien yang ada di Rumah Sakit Landak. Oleh karena itu kita berikan apresiasi, sangat sederhana namun kami berharap ini bisa menjadi motivasi dan sebagai bentuk penghargaan dari PMI dan dari Pemerintah Daerah,” ujar Bupati Landak, Karolin Margret Natasa.
Lebih lanjut terkait ketersediaan stok darah untuk kebutuhan di RSUD Landak, menurut Karolin masih belum tercukupi.
Salah satunya karena masih minimnya inisiatif masyarakat yang aktif melakukan donor darah rutin.
“Oleh karena itu hampir 2 tahun ini ketika saya menjadi Ketua PMI, memang kami menggiatkan kegiatan donor darah untuk datang jemput bola,” jelasnya.
Bahkan menurutnya PMI melakukan pendekatan-pendekatan ke berbagai organisasi maupun instansi, yang memiliki kegiatan untuk disandingkan dengan donor darah massal bersama PMI.
“Segingga membantu kita untuk menyediakan stok darah,” imbuhya.
Namun dijelaskannya lebih lanjut bahwa stok darah yang ada belum tentu bisa langsung digunakan untuk semua kebutuhan.
Sebab ada keadaan pasien tertentu yang tidak bisa menggunakan darah yang sudah masuk ke pendingin. Sehingga harus menggunakan stok darah yang segar.
“Untuk kasus seperti itu kami minta tolong untuk keluarga pasien kami tolong untuk mencari keluarga, teman, tetangga yang bisa mendonorkan darah,” tuturnya.

















