AKSARALOKA.COM, BENGKAYANG-Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Horisson saat Jambore Kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) untuk Tingkat Kabupaten Bengkayang menegaskan, Posyandu merupakan tempat atau wadah yang tepat dalam pendekatan mensosialisasikan percepatan penurunan stunting.
“Untuk mendapatkan pengetahuan terkait pola asuh, pola konsumsi yang baik tentunya melalui edukasi gizi di Posyandu dalam upaya mencegah stunting. Karena kami yakin untuk bisa mempercepat penurunan stunting maka kuncinya yaitu adanya pengetahuan kecukupan asupan gizi yang baik bagi para orang tua khususnya para ibu-ibu kepada anak-anak mereka. Dan pengetahuan atau edukasi gizi itu lebih mudah didapat di Posyandu,” kata Horisson saat membuka kegiatan jambore di Posyandu Puring Bengkayang, Senin.
Horisson mengatakan dengan adanya bimbingan dari para kader Posyandu bersama TP-PKK sebagai Bunda Posyandu. Kemudian petugas Penyuluh Keluarga Berencana dan bidan.
Untuk itu, Pj Gubernur Kalbar menghimbau agar para orang tua atau para ibu membawa anak Balitanya untuk tidak segan-segan mendatangi posyandu, guna melihat perkembangan anak dan meningkatkan pengetahuan gizi.
“Dengan memberikan asupan gizi yang cukup kepada anak-anak kita yang ada saat ini maka kita dapat mempersiapkan generasi atau Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempuni. Ingat kita harus benar-benar mempersiapan generasi emas dimana di tahun 2024 kedepan kita akan menyambut bonus demografi. Indonesia juga akan diperkirakan menjadi negara maju di tahun 2045. Untuk menghadapi hal itu, tetntu sejak saat ini kita mempersiapkan generasi saat ini agar mereka menjadi tenaga kerja yang trampil mengisi kemajuan Indonesia kedepan,” tutur Horisson.
Sememtara itu, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalbar, Pintauli Romangasi Siregar menilai apa yang dilakukan PJ Gubernur Kalbar yang turun langsung bersama Ketua TP-PKK Kalbar, Windy Prihastari itu sangat luar biasa.
Dimana dalam kegiatan kunjungan kerjanya salah satunya terkait keberadaan Posyandu sebagai wadah pencegahan stunting.
“Dari kegiatan kunjungan kerja pak Pj ini tujuan yang akan kita capai dan garap bersama-sama bagaimana untuk bisa mendorong para ibu-ibu yang punya balita dan hamil untuk dapat mengetahui pola konsumsi yang baik agar perkembangan anak-anak mereka tidak jatuh menjadi stunting,” ungkap Pinta.
Pinta mengatakan, di Posyandu para ibu-ibu tersebut tidak hanya bertamu dan mendapat edukasi pola makan kecukupan gizi saja, akan tetapi di Posyandu itu salah satunya dipraktekan cara mengolah makanan yang baik dan sebagainya.
“Hal-hal seperti ini menurut saya harus dapat terus dilakukan dan kami telah sampaikan kepada para PKB dan OPDKB, agar kegiatan sosialisasi di Posyandu seperti itu agar terus digalakan. Kemudian kepada para PKB dan OPDKB yang bergerak ini kami juga terus mendorong agar mereka dapat melebarkan penyebaran sosialisasi edukasi gizi tersebut kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Bengkayang,” tutup Pinta