PONTIANAK – Kualitas gizi yang baik menjadi pondasi penting dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul.
Inilah yang mendorong pemerintah bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggulirkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebagai bagian dari langkah nyata meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan gizi seimbang.
Antusiasme warga terlihat saat kegiatan sosialisasi Program MBG digelar di Weng Coffee, Jalan Moh. Sohor, Akcaya, Kecamatan Pontianak Selatan, pada Minggu (20/4/2025).
Sekitar 300 warga hadir sejak pagi untuk mengikuti acara yang dimulai pukul 07.30 WIB tersebut.
Mengusung tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia”, acara ini turut dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin, Direktur Promosi dan Edukasi Gizi Gunalan, Staf Promosi dan Edukasi Gizi Rahma Dewi Auliyasari, serta Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Arif Joni Prasetyo.
Alifudin menegaskan, program ini adalah bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
“Program ini merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap pentingnya kesejahteraan gizi masyarakat yang terkadang terbatas aksesnya,” ujar Alifudin dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa MBG bukan sekadar distribusi makanan, tapi juga sarana edukasi agar masyarakat semakin sadar pentingnya pola makan sehat dan konsumsi pangan bergizi.
“Kami ingin pastikan program ini tidak hanya menyentuh aspek fisik, tapi juga membangun kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang,” tambahnya.
Alifudin juga menyoroti pentingnya evaluasi dan pengawasan agar program berjalan tepat sasaran. Ia berharap bahan makanan yang disalurkan benar-benar memenuhi standar gizi, serta pelaksanaannya dilakukan dengan akuntabilitas tinggi.
“Kualitas dan keberlanjutan harus menjadi prioritas. Jangan sampai program ini hanya bersifat seremonial atau jangka pendek,” tegasnya.
Ia turut mengajak semua elemen masyarakat—dari sekolah, tenaga kesehatan, hingga tokoh masyarakat—untuk ikut serta mengawal dan menyukseskan program ini.
“Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting. Partisipasi masyarakat pun harus aktif agar sistem pengawasan berjalan efektif,” jelas Alifudin.
Sebagai legislator dari Komisi IX DPR RI yang membidangi sektor kesehatan, Alifudin memastikan akan terus mengawal pelaksanaan program ini hingga ke lapangan, demi mencapai tujuan akhirnya: menciptakan generasi yang sehat, produktif, dan berdaya saing tinggi.
“Program MBG ini diharapkan menjadi langkah awal menuju terwujudnya Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Melalui sinergi antara pemerintah, mitra kerja, dan masyarakat, diharapkan program ini mampu membentuk fondasi kuat bagi kemajuan bangsa—dimulai dari pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat.