PONTIANAK – Sabtu pagi yang cerah di kawasan Parit Pekong, Kecamatan Pontianak Utara, tampak lebih semarak dari biasanya.
Warga berbondong-bondong turun ke jalan, bukan untuk demonstrasi atau kegiatan komersial, melainkan untuk sesuatu yang jauh lebih sederhana namun berdampak besar: membersihkan parit.
Dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan gotong royong yang dihidupkan kembali dalam 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota periode kedua.
Dengan semangat kebersamaan, warga dari berbagai kalangan tampak antusias memegang cangkul, sekop, dan karung sampah, membersihkan saluran air yang selama ini kerap tersumbat oleh tumpukan sampah.
“Ini bukan hanya soal parit yang bersih, tapi bagaimana kita menumbuhkan rasa memiliki terhadap lingkungan,” ujar Bahasan dengan senyum hangat, sesekali menyapa warga yang sedang sibuk bekerja.
Aksi ini bukan sekadar simbolik. Bahasan menyebut, gotong royong membersihkan drainase adalah lanjutan dari program yang sempat tertunda karena pandemi.
Kini, semangat itu kembali digalakkan, bukan hanya demi kebersihan, tapi juga untuk mencegah genangan yang seringkali muncul saat hujan deras mengguyur kota.
“Kami ingin kegiatan ini menjadi kebiasaan. Bukan cuma di awal masa kerja, tapi seterusnya,” tambahnya.
Dampaknya pun sudah mulai terasa. Di kawasan Sepakat 2 misalnya, yang sebelumnya langganan banjir, kini genangan mulai berkurang setelah dilakukan pembersihan menyeluruh.
Warga pun menyambut baik inisiatif ini. “Senang sekali bisa ikut serta. Jadi lebih kenal tetangga, lingkungan pun bersih,” ujar Rina, seorang ibu rumah tangga yang ikut terlibat.
Bahasan menekankan bahwa kesuksesan program ini tak lepas dari peran aktif masyarakat.
Ia berharap budaya gotong royong bisa kembali menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga Pontianak.
“Kalau lingkungan bersih dan air mengalir lancar, hidup juga lebih nyaman. Yang paling penting, semua ini kita lakukan bersama-sama,” tuturnya.
Melalui kegiatan sederhana namun penuh makna ini, Pemerintah Kota Pontianak berharap bisa menanamkan kembali nilai-nilai kolaborasi, kepedulian, dan tanggung jawab bersama terhadap lingkungan.
Karena kota yang sehat dan nyaman, dimulai dari saluran air yang bersih—dan hati yang peduli.
