PONTIANAK – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memastikan ketersediaan dan kestabilan harga daging di pasaran tetap terjaga.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menyampaikan bahwa pihaknya rutin melakukan pengawasan di pasar tradisional maupun swalayan modern.
“Kami juga bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk memastikan harga pangan tetap stabil dan inflasi terkendali,” ujarnya pada Senin (19/5/2025).
Menjelang hari raya kurban, Bahasan juga meminta dinas terkait untuk meningkatkan pengawasan terhadap tempat pemotongan hewan kurban.
Ia mengimbau masyarakat agar lebih selektif dalam memilih dan mengelola daging kurban.
“Ini juga bagian dari edukasi kepada masyarakat dalam memilih hewan kurban yang sehat dan sesuai standar,” jelasnya.
Upaya pengendalian inflasi ini selaras dengan program prioritas 100 hari kerja Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, bersama dirinya sebagai wakil.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak, angka inflasi tercatat sebesar 0,73 persen.
“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Bulog, agar semuanya berjalan sesuai rencana. Setiap hari Senin, kami juga mengikuti rapat bersama Kemendagri yang dipimpin langsung oleh Pak Mendagri Tito,” ungkap Bahasan.
Ia juga menegaskan agar para distributor dan agen tidak melakukan praktik curang, seperti menahan distribusi barang untuk menciptakan kelangkaan demi keuntungan pribadi.
“Kita harus pastikan stok pangan pokok tersedia. Ketika stok cukup, harga akan stabil. Selain itu, distribusi juga harus diawasi, apakah berjalan lancar atau ada kendala,” tutupnya.
