PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, mengajak seluruh kepala desa dan lurah mendukung program nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, kebijakan strategis Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi desa.
Program ini diluncurkan serentak pada 19 Juli 2025 dan mencakup pembentukan 80.081 koperasi desa di seluruh Indonesia. Kalimantan Barat tercatat telah membentuk 2.143 koperasi dari total 2.145 desa dan kelurahan di 14 kabupaten/kota.
Empat desa di Kabupaten Ketapang bergabung dalam satu koperasi, sehingga capaian pembentukan koperasi berbadan hukum di provinsi ini menyentuh 100 persen.
“Dengan koperasi Merah Putih, desa bisa menjadi lumbung pangan, memotong rantai distribusi, dan mengelola bahan pokok secara modern,” kata Norsan dalam pembukaan Sosialisasi Program Koperasi Merah Putih di Pendopo Gubernur Kalbar, Rabu (6/8/2025).
Norsan mengakui, awalnya masih banyak kepala desa dan lurah yang menolak program ini karena takut mengelola anggaran.
Namun, ia menegaskan bahwa setiap koperasi akan didampingi oleh dua orang tenaga ahli: satu di bidang manajemen koperasi, satu lagi untuk keuangan.
“Tidak perlu takut. Pendampingan itu untuk memastikan koperasi dikelola dengan benar,” ujarnya.
Koperasi Merah Putih, lanjut Norsan, akan bersinergi dengan program ketahanan pangan, simpan pinjam, apotek desa, serta pemasaran hasil pertanian dan perikanan.
“Ini inisiatif besar untuk membangun ekonomi desa yang kuat dan mandiri,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPR RI Komisi V, Yuliansyah, menyatakan komitmen Fraksi Gerindra untuk menyukseskan program tersebut.
Menurutnya, koperasi desa bisa menjadi simpul distribusi logistik, termasuk membangun gudang penampung hasil pertanian dan perikanan.
“Koperasi bisa menampung beras, jagung, atau ikan hasil nelayan. Kita instruksikan seluruh kader untuk ikut mensosialisasikan,” katanya.
Kehadiran Yuliansyah menandai kuatnya dukungan legislatif terhadap program prioritas nasional ini.
Gubernur Norsan menutup sambutannya dengan ajakan kepada seluruh kepala desa dan lurah agar berani memimpin koperasi dan mendukung visi Presiden Prabowo.
“Kalau desa kuat, Indonesia akan lebih makmur dan sejahtera,” pungkasnya.
