AKSARALOKA.COM, SEKADAU-Puluhan perahu motor kelotok jurusan Sekadau-seberang Kapuas Madya berhenti beroperasi lantaran kesulitan mendapatkan pasokan BBM subsidi jenis solar dan pertalite.
Akibatnya puluhan penumpang yang hendak menyeberang dari arah Sekadau menuju seberang Kapuas Madya maupun sebaliknya tertahan di dermaga.
Tak hanya itu, sejumlah kebutuhan poko dan sayur mayur yang akan dipasok ke beberapa Kecamatan di Kabupaten Sekadau juga mengalami kendala dilapangan.
Emy, warga seberang Kapuas mengatakan sejak berhentinya armada perahu motor kelotok beroperasi dirinya dan warga lainnya mengaku kesulitan beraktivitas menyeberang lantaran perahu motor kelotok tersebut merupakan satu-satunya alat transportasi yang digunakan untuk menyeberang di wilayah Sekadau.
Sementara itu Syafrani HM, Ketua Badan Pengawas Koperasi Unit Desa (KUD) Mitra Sarana Kapuas Jaya menjelaskan, ada sebanyak 80 Armada perahu motor kelotok yang beroperasi di wilayah dermaga Sekadau.
Namun sejak naiknya harga BBM dan pasokan solar, pertalite disejumlah SPBU Kabupaten Sekadau kosong mengakibatkan puluhan armada perahu motor kelotok sulit mendapatkan BBM solar dan pertalite, sehingga puluhan armada tidak dapat beroperasi.
Syafrani, menambahkan kebutuhan solar dan pertalite untuk 80 armada perahu motor kelotok yang beroperasi di Sekadau, yakni sebanyak 400 liter per hari. Dimana setiap satu armada perahu mendapatkan jatah 5 liter solar maupun pertalite.
Untuk itu dirinya berharap pihak Pertamina dan pemerintah Kabupaten Sekadau segera merespon kelangkaan BBM subsidi yang saat ini dikeluhkan para penambang perahu motor kelotok. (Gol)