AKSARALOKA.COM, SUNGAI RAYA-Polres Kubu Raya bersama Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia (YSKI) melaksanakan kegiatan sosialisasi penyakit kanker dan tumor kepada Bhayangkari dan personil Polres Kubu Raya. Kegiatan berlangsun di aula Mapolres Kubu Raya Rabu, (3/08/2022) kemarin.
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memberikan pemahaman, pendidikan serta sosialisasi kepada Bhayangkari dan personil Polres Kubu Raya dan Polsek jajaran melalui zoom meeting untuk meminimalisir mencegahan penyakit kanker dan tumor
Kapolres Kubu Raya, AKBP Jerrold H.Y. Kimontoy, mengatakan kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk seluruh keluarga besar Polres Kubu Raya dan tentunya pola hidup sehat menjadi obat dari segala penyakit.
“Pola hidup sehat disertai olahraga tentunya juga dapat menjadi obat penyakit,” kata Jerrold.
Jerrold berharap, para peserta yang hadir pada dapat memahami tentang penyakit Kanker, hipertensi dan tumor. Sehingga dapat mendeteksi lebih dini terkait penyakit tersebut.
“Mari belajar dari orang-orang yang sudah terkena kanker. Agar tahu bagaimana cara menghindarinya,” ucap Jerrold.
bisa terhindar dari penyakit kanker ini. Terimaksih kepada Tim Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia yang sudah hadir di Polres Kubu Raya, semoga giat ini dapat berjalan dengan lancar serta bermanfaat bagi kita semua,” ujarnya.
Penyuluh dari Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia, Asri Yurandi, mengatakan, sosialisasi tentang kanker, hipertensi, tumor, baik itu bahayanya kanker prostat serta kanker payudara, penting dilakukan agar masyarakat tahu mencegh hingga mendeteksi dini gejala yang muncul.
Dia menerangkan, kanker payudara merupakan suatu jenis tumor ganas yang berkembang pada sel-sel payudara. Kanker itu dapat tumbuh jika terjadi pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel pada payudara.
Sel-sel tersebut membelah diri lebih cepat dari sel normal dan berakumulasi, yang kemudian membentuk benjolan atau massa.
“Pada stadium yang lebih parah, sel-sel abnormal ini dapat menyebar melalui kelenjar getah bening dan ke organ tubuh lainnya,” ungkap Asri Yurandi.
Dia menuturkan, faktor pemicu kanker antara lain yakni faktor genetik (keterunan), zat kimia seperti asap pabrik, asap kendaraan. Dan asap rokok, faktor fisika seperti handphone, serta makanan yang mengandung pengawet (formalin).
“Harus diketahui, jangan mencolok nasi di magic com selama 1 x 24 jam dan nasi yang sudah berubah menjadi kuning tidak boleh lagi dikonsumsi,” ungkapnya.
Saat ini, lanjut Asri, kanker prostat adalah pembunuh pria nomor satu di dunia. Yang rentan terkena prostat adalah pria yang berprofesi seperti supir, kerja di perkantoran karena banyak duduk.
“Peminum alkohol dan suami yang sering menahan hasratnya untuk berhubungan intim dengan istrinya,” paparnya.
Kemudian, dia menambahkan, kanker serviks adalah pembunuh nomor satu bagi wanita saat ini. Wanita yang berisiko tinggi terkena kanker serviks pada umumnya wanita yang bergonta ganti pasangan, wanita yang terlalu cepat menikah, wanita yang tidak menjaga kebersihan kemaluannya, wanita yang tidak melahirkan, wanita yang menggunakan alat kontrasepsi lebih dari 5 tahun dan wanita yang bekerja hingga malam hari.
“Wanita harus rajin mengganti pakaian dalamnya. Sementara itu, wanita yang berpotensi terkena kanker payudara adalah yang sudah melahirkan namun tidak mau menyusui,” terangnya.
Harus diingat, pria perokok dan minum-minuman alkohol juga beresiko terkena penyakit kanker payudara. Untuk pencegah ada dua cara yaitu cara dari luar dan dalam
Adapun cara dari luar antara lain lakukan pola makan yang sehat dan teratur, konsumsi makan serat tinggi dan sayur. Hindari makan berlemak, hindari makanan berpengawet dan rajin olahraga secara teratur.
Asri mengatakan,cara dari yakni suntik imunisasi kekebalan tubuh (suntik dilakukan tiga kali selama tiga bulan), mengkonsumsi tumbuhan alami yang mengandung anti kanker seperti buah sirsak dan daun sirsak, serta bisa juga dengan keladi tikus, kemudian yang 95 persen mengandung zat anti kanker adalah temu putih. (hyd)