PT GSA Janji Pekerjaan Warga Lokal

AKSARALOKA.COM, SANGGAU – Ribuan pohon Akasia akan ditanam di enam desa di dua Kecamatan Balai Batang Tarang dan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau. Hutan tanaman industri tersebut merupakan investasi PT Gambaru Selaras Alam.

Koordinator lapangan PT Gambaru Selaras Alam, Ronal Sahupala mengatakan, sejujurnya investasi hutan tanaman industri tersebut, sudah berlangsung sejak 2019. Namun dalam perjalannya, karena pada 2020 dilanda pandemic Covid-19, pelaksanaan investasi tersebut terkendala.

Ronal menerangkan, setelah pandemik berakhir, barulah kegiatan hutan tanaman industri dapat dilaksanakan, dengan mulai membuka lahan yang telah diberikan untuk dikelola.

“Luas areal wilayah yang kami kelola untuk penanaman pohon Akasia ini seluas 20.455 hektar di enam desa di dua Kecamatan,” kata Ronal.

Saat ini, lanjut Ronal, dari 20.455 hektar tersebut baru 11 ribu hektar lahan yang mulai ditanami pohon Akasia. Selain penanaman, perusahaan juga akan melakukan pembibitan pohon Akasia untuk memenuhi kebutuhan.

“Dalam pelaksanaan kegiatan ini, kami sudah mengantongi izin dari pemerintah daerah, baik Bupati, DPRD dan masyarakat di dua kecamatan yakni Tayan Hilir dan Balai Batang Tarang,” ucap Ronal.

Ronal menyatakan, adapun alasan perusahaan memilih investasi hutan tanaman industri, karena, pangsa pasar untuk menjual kulit kayu Akasia sudah jelas yakni untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan memiliki nilai ekonomis.

“Dalam pelaksanaan proyek ini, perusahaan dan masyarakat telah sepakat bekerja sama yang mana hasil akan dibagi 80 persen untuk perusahaan, lalu 20 persennya masyarakat,” tutur Ronal.

Ronal menyatakan, pihaknya berkomitmen dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam melakukan perekrutan tenaga kerja, yang mana akan lebih memprioritaskan masyarakat lokal.

Kepala Dusun Rapun, Kecamatan Tayan Hilir, Pinus berharap pihak perusahaan benar – benar bisa menepati janjinya yakni memperkerjakan masyarakat lokal. Karena saat ini masih banyak masyarakat yang belum memiliki pekerjaan tetap.

“Saya berharap masyarakat disini bisa bekerja di perusahaan. Karena banyak masyarakat disini mesih menganggur. Rata -rata warga di sini hanya menjadi petani karet,” kata Pinus.

Pinus berharap, perusahaan menepati janjinya yang telah disepakati bersama, sehingga kehadiran perusahaan berdampak dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

Respon (39)

Komentar ditutup.

error: Content is protected !!