Karhutla di Desa Pasir Belum Terkendali, Ini Pesan Wakil Bupati Mempawah

MEMPAWAH – Hingga memasuki dua pekan terakhir, kebakaran hutan dan lahan di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, belum terkendali dan terus meluas.

Kebakaran diduga akibat adanya aktivitas warga petani yang sengaja membuka lahan bercocok tanam, dengan cara membakar.

Selain itu, mengeringnya lahan semak belukar akibat tidak turun hujan, serta kencangnya tiupan angin di lokasi, membuat karhutla terus meluas.

Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi mengatakan, wilayahnya sedang masuk musim panas, untuk itu telah dibentuk tim penanggulangan bencana hingga di tingkat desa dan kelurahan.

“Tim ini dibentuk dalam rangka menekan persoalan karhutla di wilayah Kabupaten Mempawah agar tidak meluas,” kata Muhammad Pagi usai memimpin rapat koordinasi karhutla, Kamis (23/2/2023).

Bupati menerangkan, karhutla telah terjaid di sejumlah titik. Maka dari itu, dia berpesan dan meminta masyarakat, khusunya para petani yang mempersiapkan lahan pertanian untuk bercocok tanam, agar dapat mengendalikan lahan secara periodik, serta tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

“Mari kita bersama-sama menjaga wilayah kita,” ungkapnya.

Muhammad Pagi menyatakan pihaknya berupaya semaksimal mungkin agar karhutla tidak meluas sehingga mengakibat persoalan yang lebih besar.

Dikatakannya, pihaknya bersama stekholder lainnya sudah sepakat yakni akan terus melakukan sosialisasi di Kecamatan hingga sampai ke desa-desa yang ada di Kabupaten Mempawah, terkait karhutla tersebut.

“Kami sudah sepakat, akan terus bersosialiasi di tingkat kecamatan ,kelurahan dan desa, untuk mengingatkan kepada masyarakat terkait karhutla dan tidak melakukan pembakaran secara bebas,”kata Muhammad Pagi.

Menurut Muhammad Pagi, saat ini karhutla yang terjadi di Kabupate Mempawah hanya seluas 60 hektar saja. Di mana semua tim sudah turun ke lapangan melakukan penanganan dan pemadaman tersebut.

“Yang terbakar itu ada lahan masyarakat, ada juga lahan kosong. Saat ini yang menjadi persoalan adalah jangkauan yang jauh dan susah diakses,” tutupnya.

error: Content is protected !!