AKSARALOKA.COM, PONTIANAK-Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto mengatakan untukmenyukseskan program yang telah disusun oleh pemerintah tidak akan berhasil jika tidak dikolaborasikan dengan banyak pihak.
“Poin penting pertama adalah suatu program dari pemerintah tidak akan berhasil bila tidak dikolaborasikan dengan berbagai macam pihak. Seperti kegiatan ini melibatkan banyak pihak, selain perguruan tinggi dan komunitas, media ikut andil dalam keberhasilan program ini ke depan,” ujar Bonivasius di Pontianak saat Focus Group Discussion (FGD) bersama mitra kerja pengendalian penduduk bertempat di ruang rapat BKKBN Kalbar, Kamis 25 Januari 2024.
Menurutnya, dari FGD ini, ia juga mendapat banyak masukan dari teman-teman perwakilan perguruan tinggi dan komunitas yang konsen dengan persoalan kependudukan.
Adanya program yang sudah terencana ini ingin dia juga bisa diinovasi. Sebab dari hasil pandangan teman-teman dipertemuan ini BKKBN juga mendapatkan ide-ide baru yang bisa diambil manfaatnya untuk memperbaiki program yang telah berjalan.
Pada kesempatan itu, ia juga menyinggung soal alokasi anggaran sebetulnya sudah dialokasikan baik dari pusat, kemudian di BKKBN perwakilan daerah dan alokasi anggaran yang dititipkan melalui Dana Alokasi Khusus di masing-masing pemerintah daerah.
Dengan adanya alokasi anggaran tersebut, sekarang bagaimana anggarannya bisa dimanfaatkan optimal. Kejadian di lapangan ini kadang anggarannya masih belum terserap dengan baik. “Padahal anggaran ada sudah kita berikan,” kata Bonivasius.
Dalam penggunaan anggaran sendiri, memang ada dua isu diprioritaskan penanganannya. “Yaitu stunting dan kemiskinan ekstrem,” tegas Bonivasius.
Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN itu juga memastikan selama program tersebut sudah terencana dan masuk dalam mata anggaran.
Siapapun pejabat yang memimpin, baik mereka masih di bidang ini atau bahkan berganti, namun program tersebut tetap bisa berjalan.