AKSARALOKA.COM, SINTANG-Peristiwa terjangan arus deras Sungai Mau di Desa Landau Beringin, Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang pada Kamis (23/5) pagi telah mengakibatkan terputusnya jembatan gantung yang merupakan satu-satunya akses jalan di wilayah tersebut.
Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, namun kondisi ini telah melumpuhkan total sektor ekonomi masyarakat di sekitar jembatan tersebut.
Kejadian ini membuat warga setempat terisolasi dan tidak dapat melintasi sungai dengan aman.
Kehilangan akses jalan ini berdampak langsung pada berbagai kegiatan ekonomi masyarakat, seperti transportasi barang dan manusia, pekerjaan, dan akses ke fasilitas umum.
Masyarakat di hulunya jembatan Sungai Mau terpaksa harus mencari rute alternatif jauh untuk mencapai tujuan mereka.
Melihat kondisi ini, warga bersama aparat setempat dan masyarakat sekitar secara swadaya bekerja sama untuk memperbaiki jembatan yang rusak.
Meskipun hanya menggunakan alat seadanya, mereka berupaya semampu mereka untuk memperbaiki jembatan tersebut.
Upaya perbaikan jembatan pada pagi ini, Jumat (24/5), diharapkan dapat segera mengatasi masalah akses jalan yang tengah dialami masyarakat setempat.
“Kami membantu masyarakat secara swadaya memperbaiki jembatan gantung yang putus ini, dengan alat seadanya semoga dapat membantu akses jalan masyarakat setempat baik dihulu maupun dihilir jembatan,” kata Danramil Kayan Hilir Pelda Herry Cahyono.
Dikatakan Danramil Kayan Hilir Pelda Herry Cahyono, pemerintah daerah diharapkan segera merespon dan memberikan bantuan dalam upaya memperbaiki jembatan.
Selain itu, pengawasan ketat terhadap sungai dan jembatan tersebut juga perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat dan pemerintah setempat akan pentingnya perawatan dan pemeliharaan infrastruktur yang ada di wilayah mereka.
Sementara itu Camat Kayan Hilir Oktavianus, mengatakan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga dan memperbaiki fasilitas umum seperti jembatan, sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya kerugian dan gangguan ekonomi yang lebih besar di masa depan.
“Tugas kita semua, untuk membangun Kecamatan Kayan Hilir, dan menjaganya bersama agar tetap kuat dan kokoh. Robohnya jembatan di jalan poros desa Landau Beringin menganggu aktivitas masyarakat, karena satu-satunnya jembatan penghubung. Kejadian ini juga kan di sampaikan secara tertulis dari kepala desa Landau Beringin melalui Camat kepada Bupati Sintang,” kata Camat Kayan Hilir Oktavius.
Gambaran umum: Kec Kayan Hilir terdiri dari:
43 Desa, 168 dusun, 8 sub suku, 30 ribu lebih Jumlah penduduk. Desa landau beringin bagian dari sub suku Dayak Undau Kecamatan Kayan Hilir adalah rumah besar untuk semua suku, rumah besar untuk semua Agama.