Aksaraloka.com, SINTANG-Sebanyak 321 santri dari berbagai Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, resmi diluluskan dalam acara wisuda yang digelar hari ini.
Acara wisuda tersebut dihadiri oleh Bupati Sintang, Jarot Winarno, yang memberikan pesan-pesan penting kepada para wisudawan, pada Sabtu, (1/6/2024).
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Forum Komunikasi Taman Pendidikan Al-quran (TPQ) Kabupaten Sintang dari jumlah 321 santri ini terbagi menjadi 3 yakni Wisuda Al-Quran, Iqra’ dan Juz ama.
Dalam sambutannya, Bupati Jarot Winarno mengapresiasi peran TPQ sebagai lembaga pendidikan yang turut menjaga keberlangsungan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya memperkuat pendidikan agama dalam proses pembentukan karakter santri.
“Saya sangat bangga dengan peserta wisuda hari ini yang telah menyelesaikan pendidikan di TPQ. Ini menandakan semangat dan kerja keras yang tidak bisa dianggap remeh. Saya berharap, keberadaan TPQ di Kabupaten Sintang terus ditingkatkan dan mendapat perhatian serius dari semua pihak,” ujar Bupati Jarot.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Jarot juga memberikan motivasi kepada para santri untuk terus meningkatkan kualitas diri dan memperdalam ilmu agama.
Menurutnya, ilmu agama akan menjadi bekal penting dalam menghadapi tantangan kehidupan yang semakin kompleks di era modern ini.
“Selamat kepada semua wisudawan hari ini. Namun, perjalanan kalian tidak berakhir di sini. Teruslah belajar dan berusaha menjadi insan yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan masyarakat. Jadilah generasi yang memiliki kecakapan intelektual dan spiritual,” pesan Jarot.
Sementara itu Ketua Panitia Nurul Fadilah, menyampaikan bahwa dari jumlah 321 santri TPQ ini terbagi menjadi 3 yakni wisuda Al-Quran, Juz ama dan Iqra’.
“Alhamdulillah kegiatan wisuda ini berjalan dengan baik, sebab itu kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung baik Bupati Sintang Jarot Winarno maupun pihak lainya, sehingga terlaksananya wisuda hari ini,” kata Nurul.
Nurul juga menceritakan bagaimana cara membesarkan TPQ di Kabupaten Sintang ini, karena menurutnya hal ini penting meski sebagian besar guru-guru TPQ ini tak menerima honor dan bekerja secara iklas untuk mendidik para santri.
“Guru-guru ngaji ini tergabung dalam Forum Komunikasi TPQ (FKTQ) namun ternyata kurang Kondang. Alhamdulillah hari ini kita bisa hadir di Pendopo ini sekaligus sambil woro-woro memperkenalkan diri bahwa kita itu ada guru-guru TPQ,” tuturnya.
Pola mengajarnya sendiri ada yang di rumah-rumah, di surau ada juga di masjid.
Diharapkan, dengan adanya acara wisuda ini semakin banyak orang tua dan masyarakat yang menyadari pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter anak-anak.
TPQ diharapkan terus berkembang dan mampu memberikan pendidikan yang berkualitas sehingga dapat mencetak generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.
