Gelar Sosialisasi Pilgub dan Pilbub 2024, PPS Desa Ampera Raya Sampaikan Progres Tahapan Pilkada

KUBU RAYA, AKSARALOKA.COM-Antusiasme terlihat dari wajah para undangan yang hadir di Kantor Desa Ampera Raya saat mengikuti sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya tahun 2024, yang disampaikan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Ampera Raya pada  Selasa, 9 Juli 2024.

Suhari, selaku Ketua PPS Desa Ampera Raya, menyampaikan beberapa hal penting terkait Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya Tahun 2024, di antaranya soal pelaksanaan Pilkada yang jatuh pada tanggal 27 November 2024.

Menurut Suhari, Desa Ampera Raya yang letaknya berbatasan langsung dengan Kota Pontianak kerapkali menjadi perhatian khusus para penyelenggara pemilu, pemerintah daerah maupun aparat keamanan. Untuk itu pihaknya berharap akan selalu terjalin koordinasi antar lembaga hingga gawe Pilkada di wilayah ini bisa berjalan dengan aman dan lancar.

Dikatakannya bahwa saat ini PPS Desa Ampera Raya tengah melaksanakan tahapan pencoklitan di tiga dusun, yakni Dusun Ampera, Dusun Perumnas IV dan Dusun Anom. Dua belas petugas Pantarlih yang turun ke lapangan telah ditekankan agar benar-benar bekerja maksimal hingga mendapat hasil pembaharuan pemilih yang benar dan akurat sesuai dengan dokumen kependudukan, baik KTP maupun KK.

“Saat ini hasil dari kerja Pantarlih dari tiga dusun yang dicoklit sudah mencapai 80 persen. Kita upayakan pada minggu ketiga Juli 2024 sudah 100 persen yang datanya selalu diudate dalam aplikasi e-coklit,” ujar Suhari.

Mengenai jumlah TPS di Desa Ampera Raya, beber Suhari ada sebanyak 6 TPS, meliputi 3 TPS di Dusun Ampera, 2 TPS di Dusun Perumnas IV dan 1 TPS di Dusun Anom.

Selain penyampaian materi, sosialisasi ini juga diisi dengan sesi diskudi dan tanya jawab. Para peserta antusias menanyakan berbagai hal terkait Pemilukada 2024, yang dijawab dengan jelas dan informatif oleh nara sumber.

Misalnya yang disampaikan Fransiskus, salah satu Ketua RT Dusun Perumnas IV. Dimana dia melontarkan kondisi dilapangan bahwa di Perumnas IV selain adanya petugas Pantarlih dari Kubu Raya ada juga Pantarlih dari Kota Pontianak yang mencoklit warga yang masih ber KTP Kota Pontianak. Hal ini dikhawatirkan oleh Fransiskus, menjelang tahap pencoblosan akan terjadi benturan kepentingan sesama warga.

“Kita tentu sangat mengkhawatirkan hal ini terjadi. Bagaimana tidak, Perumnas IV yang telah sah menjadi bagian dari wilayah Kubu Raya masih saja diusik dengan kepentingan-kepentingan politik pihak tertentu, dengan alasan menjalankan aturan yang ada,” ujar Fransiskus.

Menurutnya sebagai masyarakat yang taat hukum tentunya dirinya mau tidak mau mesti memaklumi kenyataan tersebut. Namun begitu, pihak KPU Kota Pontianak juga harus taat aturan untuk tidak memaksa menempatkan TPS Kota diwilayah Kubu Raya, dalam hal ini Dusun Perumnas IV.

Fransiskus berharap Komisioner PPS Desa Ampera Raya dapat menyampaikan persoalan krusial ini ke pihak KPU dan Bawaslu, baik tingkat kabupaten/Kota maupun provinsi agar dapat diakomodir agar Pesta demokrasi Pemilukada 2024 di Desa Ampera dapat berjalan lancar, aman dan demokratis.

Sementara itu Kepala Desa Ampera Raya Junaidi Raja, menyampaikan komitmen pemerintah desa yang mendukung penuh penyelenggaraan setiap tahapan Pilkada Gubernur Kalbar dan Bupati Kubu Raya tahun 2024. “Dalam hal ini Pemerintah Desa Ampera Raya siap bersinergi dengan KPU, Bawaslu, PPK, PPS, PKD, Kepolisian, TNI dan lembaga lainnya dalam memastika kelancaran dan kesuksesan Pilkada 2024,” ujarnya.

Untuk itu Pemerintah Desa Ampera Raya mengajak semua masyarakat memberi dukungan kepada komisioner PPS agar dalam menjalankan tugasnya bisa berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.