Lagi, Owner K-Gym Pontianak Tak Hadiri Pemeriksaan, Polisi Layangkan Panggilan Kedua

Aksaraloka.com, PONTIANAK-Sy alias Ah, Owner K-Gym Pontianak kembali tidak menghadiri panggilan polisi untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka atas kasus kasus tewasnya Fathiya Nur Eka (22) dalam insiden terjatuh dari lantai 3 usai menggunakan treadmill.

Sebelumnya kepolisian sudah melayangkan surat pemanggilan pertama pada pekan lalu, namun yang bersangkutan tidak dapat hadir dan menyatakan siap untuk memenuhi panggilan sebagai tersangka, pada Senin (29/7/2024) sekitar pukul 09.00 wib.

Namun ketika waktu sudah tiba, Owner K-Gym Pontianak tersebut juga tidak menepati janjinya kepada kepolisian, ia kembali menunda waktu pemeriksaan pada Rabu (31/7/2024).

“Penundaan pemeriksaan owner K-Gym sebagai tersangka yakni alasan menunggu pengacaranya, sehingga menunda hari Rabu dapat memenuhi pemanggilan,” ungkap Kasatreskrim Polresta Pontianak Kompol Antonius Trias Kuncorojati, Senin (29/7/2024).

Menurut Kompol Trias, karena tidak memenuhi panggilan hari ini, pihaknya pun langsung melayangkan panggilan kedua.

“Jika panggilan kedua pada hari Rabu nanti, yang bersangkutan juga tidak hadir. Maka akan kita melayangkan pemanggilan ketiga yang disertai surat perintah membawah (tangkap.red),” tegas Kompol Trias.

Sebelumnya kepolisian telah menetapkan Sy alias Ah sebagai tersangka atas kasus tewasnya Fathiya Nur Eka pasca terjatuh dari lantai tiga K-Gym Pontianak Jalan Paris II Kecamatan Pontianak Tenggara saat menggunakan treadmill.

Penetapan tersangka terhadap Owner K-Gym Pontianak tersebut lantaran diduga terjadi kelalaian yang menyebabkan orang mati.

Atas penetapan tersangka terhadap Sy alias Ah, kepolisian menjeratnya dengan pasal 359 KUHP, yakni barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) dan kelalaian menyebabkan orang lain mati.
“Ancaman maksimal 5 tahun penjara,” tegas Kompol Trias

Tak hanya itu Trias juga menyatakan, bahwa kamungkinan pihaknya melakukan penahanan terhadap Sy alias Ah. Hal ini dilihat dari objektif dan subjektif selama masa penyidikan berlangsung.