banner 468x60
Info Pilkada 2024

Pengamanan Pemilukada 2024, TPS 007 Kelurahan Akcaya Pontianak “Diserang” Pemilih dan Saksi

×

Pengamanan Pemilukada 2024, TPS 007 Kelurahan Akcaya Pontianak “Diserang” Pemilih dan Saksi

Sebarkan artikel ini

Aksaraloka.com, PONTIANAK-TPS 007 Kelurahan Akcaya, Kecamatan Pontianak Selatan diserang seorang pemilih dan seorang saksi saat penghitungan suara Pemilukada 2024 berlangsung.

Seorang pemilih yang tidak diketahui namanya tersebut, datang tanpa membawa surat pemilih dan hanya membawa KTP.

Berdasarkan prosedur yang ada Pemilih yang hanya membawa KTP diperbolehkan memberikan hak pilih dimulai pukul 12.00-13.00 Wib.

“Saya warga sini, ini hak saya untuk memilih,” ucapnya dengan nada yang keras kepada petugas TPS.

Petugas TPS pun meminta untuk datang di pukul 12.00-13.00 wib. Dengan raut wajah yang kesal, pemilih tanpa surat pemilih atau undangan tersebut meninggalkan TPS.

Tepat pukul 13.00 wib, TPS pun ditutup tiada lagi hak suara. Petugas pun hendak melaksanakan perhitungan suara. Namun secara tiba-tiba datang pemilih yang hanya membawa KTP tersebut meminta kertas suara.

“Saya cume terlambat sedikit, kenapa ditutup pemilihan suara. Ini hak saya. Saya warga sini,” ucapnya dengan nada yang keras dan menghempaskan tangan ke meja petugas TPS.

Suasana menjadi gaduh, keributan pun terjadi. Pemilih rusuh tersebut melakukan perlawanan kepada petugas TPS.

Tak hanya itu salah seorang saksi pun juga turut meributkan persoalan tersebut dan meminta secara paksa kepada petugas TPS agar pemilih rusuh diberikan hak suara.

Karena ancaman dan pemaksaan yang dilakukan oleh seorang saksi dan pemilih rusuh tersebut. Kepolisian yang berjaga langsung melakukan pengamanan.

Namun dua petugas kepolisian pun dilawan bahkan seorang saksi yang turut dalam keributan tersebut mengeluarkan sajam.

Beruntung kepolisian yang ditugaskan di TPS sudah terseleksi, dengan kemampuan bela diri, baku hantam yang terjadi berhasil dimenangkan kepolisian. Keduanya pun tak berkutik tiarap dilantai.

Kepolisian yang berhasil mengamankan kedua pelaku keributan di TPS tersebut langsung menghubungi Tim Enggang Polresta Pontianak, dan akhirnya kedua pelaku langsung diamankan di Polsek terdekat.

Keributan yang terjadi di TPS ini merupakan simulasi pra pengamanan yang berlangsung di Mapolresta Pontianak pada Rabu (14/8/2024) sekitar pukul 13.00 wib.

Di mana simulasi ini bertujuan untuk persamaan persepsi terkait dengan tupoksi dan pengamanan antara penyelanggara pemilukada dan kepolisian.

“Simulasi ini merupakan bagian dari pra pengamanan Pemilukada 2024, khususnya di Kota Pontianak dengan tujuan menyamankan persepsi antara penyelanggara pemilukada, petugas TPS dan kami Polri selaku pihak yang melakukan pengamanan,” kata Wakapolresta Pontianak AKBP N.B Dharma.

Menurut AKBP N.B Dharma, selain itu simulasi ini merupakan bagian dari kesiapan terkait dengan potensi gangguan yang terjadi saat Pemilukada berlangsung, khususnya di TPS.

“Detik-detik terakhir potensi gangguan terjadi, sehingga simulasi ini dibuat. Tentunya kami juga mengintruksikan kepada seluruh personel yang ditugaskan di TPS jangan sampai tidak terjadi ketidakpahaman,” ujar AKBP N.B Dharma.

Dharma juga menekankan dalam simulasi ini yakni persamaan persepsi terkait pola tindak dan perilaku dalam menjalankan tugas pengamanan.