Kantor KPU Pontianak Nyaris Dibakar, Perusuh Dilumpuhkan Dengan Tembakan

Aksaraloka.com, PONTIANAK-Kontestasi Politik di Kota Pontianak memanas, sejumlah perusuh bermunculan melakukan aksi unjuk rasa di Kantor KPU.

Pengamanan kepolisian berlangsung lama, polisi terpaksa melepaskan tembakan untuk membubarkan massa dan melumpuhkan perusuh dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Ratusan massa terlihat turun ke jalan melakukan aksi protes. Aksi unjuk rasa ini pun terjadi dua kali. Di mana aksi yang kedua terjadi kericuhan antara kepolisian yang melakukan pengamanan di kantor KPU dan massa yang melakukan aksi protes.

Tak hanya itu pelemparan molotov, BBM yang dikemas menggunakan plastik dilemparkan ke arah polisi dan kantor KPU, bahkan aksi pembakaran di kawasan kantor KPU tak terelakan.

Beruntung kepolisian dengan jumlah ratusan personel melakukan pengamanan. Api berhasil dipadamkan. Namun massa terus berusaha menerobos kantor KPU.

Aksi serang menyerang dari massa tersebut, terpaksa membuat kepolisian mengeluarkan tembakan. Alhasil massa bubar dan satu orang perusuh dalam unjuk rasa tersebut berhasil dilumpuhkan dan diamankan.

Peristiwa ini merupakan simulasi dalam pengamanan Pilkada yang berlangsung di Mapolresta Pontianak pada agenda sistem pengamanan kota (Sispamkota).

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Adhe Hariadi menerangkan bahwa pelatihan Sispamkota, terkait dengan kesiapan personel dalam mengamankan semua tahapan pilkada.

“Kita asumsikan hari ini situasi di kantor KPU ada unjuk rasa dan personel siap mengamankan menjaga ketua KPU dan komisoner dan staf agar situasi berjalan dengan aman dan tertib,” jelas Kombes Pol Adhe Hariadi, Sabtu (24/8/2024).

Kombes Pol Adhe Hariadi mengatakan, untuk jumlah personel masih mencukupi untuk melakukan pengamanan dalam situasi tingkat kerawanan hijau hingga kuning.

Sedangkan apabila situasi kerawanan merah, pihaknya akan meminta BKO dari Mapolda Kalbar.

Lanjut Adhe Hariadi, untuk kawasan perbatasan Kota Pontianak dan Kubu Raya yang sebelumnya menjadi persoalan pada Pemilu kemarin, pada Pilkada Pontianak tidak terlalu menjadi persoalan, karena masyarakat masih dapat menggunakan KTP untuk memilih di Kota Pontianak.

“Jadi untuk kerawanan ada dua tipe, yakni TPS kurang rawan dan TPS rawan. Saat ini terus dilakukan pemetaan oleh kami dari kepolisian dan Bawaslu,” tuntas Adhe.

Respon (1)

  1. Hi, i readd your bllg feom time to tie aand i oown a simmilar one aand i was justt wondering iff
    youu get a llot off spam responses? If so hoow do yyou protect gainst it, anyy plugin oor anything you ccan recommend?I get so much lately it’s driving mee maad soo anny help
    iis ery mmuch appreciated.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!