PONTIANAK – Dalam Fasilitasi Rapat Kerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalimantan Barat dan FKUB kabupaten kota di Kalimantan Barat Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Mohammad Bari mengemukakan, FKUB sebagai miniatur kebhinekaan bangsa yang diharapkan tidak ada satupun yang ditinggalkan maupun di pinggirkan.
Menurut Bari, FKUB layaknya menjadi tenda bangsa yang mengayomi semua umat beragama dari beragam kelompok.
Disamping itu, kerukunan antar umat beragama merupakan hasil dari kesadaran bersama bahwa perpecahan dan egoisme akan membawa kehancuran.
“FKUB ini sebagai wadah mediator, rekonsiliator dan fasilitator dalam memberikan inspirasi tentang kerukunan beragama sehingga tumbuh saling percaya dan membangun opini publik tentang pentingnya hidup rukun,” ujarnya, Rabu (18/9/2024).
Bari berharap dengan terselenggaranya agenda tersebut dapat meningkatkan peran dan fungsi FKUB dalam memelihara kerukunan hidup umat beragama.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengucapkan selamat dan sukses atas terlaksananya Rapat Kerja FKUB Provinsi dan FKUB Kab/Kota se- Kalbar, mudah – mudahan agenda ini lebih mendorong kita serta dapat bangkit mengejar berbagai ketinggalan untuk meraih kemajuan bangsa di masa mendatang,” pungkasnya.
Pada kegiatan Fasilitasi Rapat Kerja FKUB se Kalbar ini dirangkai dengan penyampaian materi dari Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi Kalimantan Barat Muhajirin Yanis menyampaikan pemaparan ‘Tugas dan wewenang FKUB se Kalbar dalam menjaga kerukunan Umat Beragama’ dan Ketua FKUB Kalbar Prof. Ibrahim ‘Optimalisasi Sinergitas FKUB kabupaten/kota se Kalbar Guna Menjaga Kerukunan Umat Beragama Menjelang Pilkada Serentak Tahun 2024’.