Aksaraloka.com, Bengkayang-Hari ketiga rombongan Jelajah Perbatasan RI-Malaysia mengalami sedikit mengalami kendala saat memasuki wilayah Dusun Badat baru, Desa Suruh Tembawang Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Cuaca Hujan dan Jalanan Licin Tak Patahkan Semangat Tim Jelajah Perbatasan RI-Malaysia
Hujan lebat dan jalan tanah menjadi tantangan berat bagi Kasdam XII/Tpr Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan dan rombongan jelajah perbatasan untuk memacu kendaraan.
Jalanan naik turun dan masih berupa tanah menjadi licin akibat air hujan. Namun semangat tidak menyurutkan mereka untuk menyelesaikan ekspedisi tapal batas ini.
Meski harus ditarik dengan menggunakan mobil offroad serta harus menginap di rumah masyarakat, tim akhirnya terbagi dua sebagian tim yang dipimpin Kasdam XII/TPR berhasil melewati hambatan tersebut dan melanjutkan kegiatan Jelajah Perbatasan RI-Malaysia dengan mengunjungi Pos-Pos Pamtas dan melaksanakan kegiatan bakti sosial untuk masyarakat, sedangkan sebagian tim lainnya pada 04/11 berhasil di evakuasi kembali ke Hombase dikarenakan rute jalanan yang berat.
Dalam keterangannya Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., mengatakan, inilah salah satu tujuan Jelajah Perbatasan RI-Malaysia yang diinisiasi oleh Kodam XII/Tpr yaitu melihat langsung kondisi di wilayah perbatasan Malindo.
Ia mengatakan, pembangunan di wilayah perbatasan RI-Malaysia memang sudah dimulai oleh pemerintah dengan membuka Jalan Pararel Perbatasan (JPP). Namun demikian masih perlu percepatan untuk meningkatkan kualitas jalan tersebut.
“Kita harapkan dari Pemerintah dapat melaksanakan peningkatan kualitas jalan. Agar masyarakat perbatasan juga bisa merasakan jalan yang lebih baik, sehingga dengan distribusi yang lancar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat berpengaruh terhadap aspek pertahanan dan keamanan Wilayah perbatasan, harap Pangdam XII/TPR.