PONTIANAK—Pasangan Calon Gubernur Wakil Gubernur nomor urut, Ria Norsan-Krisantus, dalam closing statement pada Debat Ketiga tadi malam (18/11/2024) menegaskan bahwa visi misi dan program yang disampaikan dalam tiga kali debat bukan hanya janji semata tapi akan dilaksanakan.
“Apa yang kami sampaikan, bukan sekadar imajinasi tapi akan kami wujudkan secara nyata,” tegas Krisantus Kurniawan, calon Wakil Gubernur paslon nomor 2, saat menyampaikan penutupan Debat Kandidat Ketiga.
Dalam tiga kali debat, visi misi dan program Norsan-Krisantus menekankan pada program-program nyata, seperti program Pendidikan berkeadilan, pembangunan kesehatan dan pemerataan infrastruktur.
Seperti pgoram Pendidikan gratis, pasangan calon nomor 2 ini tidak hanya menjanjikan program sekolah gratis bagi anak-anak Kalimantan Barat, tapi juga akan memperjuangkan program peningkatan kesejahteraan guru, termasuk bantuan untuk guru yang ada di daerah ini, baik yang sudah bersertifikat maupun yang belum bersertifikasi.
“Kami juga akan memberikan keadilan kepada setiap guru, bantuan tidak hanya kepada guru yang belum bersertifikasi saja, namun juga kepada guru dan pengawas yang sudah mempunyai sertifikasi,” tegas Krisantus Kurniawan, calon Wakil Gubernur paslon nomor 2, saat menyampaikan closing statemen pada Debat Kandidat Ketiga tadi malam di hotel Aston Pontianak.
Penegasan itu disampaikan terkait dengan program Pendidikan gratis berkeadilan, yakni tidak ada lagi diskriminasi sekolah swasta dan sekolah negeri.
Di mana bantuan biaya Pendidikan gratis jika selama ini hanya diberikan pada siswa sekolah negeri, tapi nanti Norsan-Krisantus akan menggratiskan juga biaya Pendidikan bagi siswa sekolah swasta.
“Tidak ada lagi diskriminasi sekolah swasta dan sekolah negeri,” tegasnya.
Dalam debat kandidat ketiga ini, Ria Norsan-Krisantus tampil menyampaikan visi-misi dan program yang nyata untuk lima tahun ke depan.
Selain bidang Pendidikan, program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat adalah bidang Kesehatan.
“Akses pelayanan Kesehatan, kami akan memprioritaskan, bagi masyarakat yang belum tersentuh BPJS gratis, kita akan tingkatkan, data secara akurat dan benar-benar tepat sasaran bagi masyarakat miskin,” tambahnya.
Tidak hanya itu, dalam pelayanan Kesehatan, diutamakan pelayanan medis lebih diutamakan daripada pelayanan administrasi.
“Jangan sampai gara-gara lambat mengurus administrasi, masyarakat tidak terlayani,” tegas paslon nomor 2 ini.
Dalam statement closing ini juga ditegaskan Kembali untuk menerangi desa-desa yang masih gelap gulita. “Akan kami buat desa-desa menjadi terang benderang,” tambahnya.
Karena dalam faktanya, masih banyak desa di Kalbar yang masih gelap gulita, bahkan ada desa mandiri tetapi kenyataan di lapangan masih gelap gulita. Ini yang membuat keprihatinan Ria Norsan-Krisantus.
Khusus masalah infrastruktur, diakui Ria Norsan-Krisantus, mereka sudah keliling Kalbar, dan mendengar serta merasakan keluhan masyarakat akan kondisi jalan jembatan infrastruktur di daerah ini.
Maka dari itu, pasangan nomor dua ini bertekad untuk focus pada program peningkatan infrastruktur dari belum mantap menjadi mantap secara bertahap.
“Ada 38,2 persen jalan dan jembatan di provinsi Kalbar ini yang belum mantap, kita akan mantapkan secara bertahap,” janjinya.
Maka dari itu, akan dibentuk dan dihidupkan kembali Unit Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ) Provinsi Kalimantan Barat. Statement Norsan-Krisantus tersebut mendapat tepuk tangan meriah dan antusias serta yel-yel NKRI harga mati, NKRI: menang-menang-menang.