AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Stok beras di Kalimantan Barat dalam kondisi aman. Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Barat mengonfirmasi bahwa stok cadangan beras pemerintah yang dikuasai saat ini mencapai 9.838 ton dan akan segera bertambah dengan pengiriman dari Sulawesi Selatan sebanyak 7.000 ton.
“Dengan tambahan ini, total stok kami pada akhir Maret atau awal April diperkirakan mencapai 16.838 ton, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah,” ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Kalbar, Dedi Aprilyadi beberapa waktu lalu.
Selain beras cadangan pemerintah, Bulog Kalbar juga memiliki stok beras premium sebanyak 336 ton, gula 103 ton, minyak goreng 205.000 liter, dan tepung terigu sekitar 1 ton.
Dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, Bulog terus melakukan penyerapan beras dan gabah dari petani lokal. Sesuai dengan Asta Cita Presiden 2025, pemerintah menargetkan penyerapan 3 juta ton beras secara nasional, dengan target khusus untuk Kalimantan Barat sebesar 351 ton setara beras.
Namun, hingga saat ini, Bulog Kalbar telah melebihi target dengan menyerap 146 ton gabah kering panen dan 905 ton beras, sehingga total penyerapan setara beras mencapai 983 ton atau 280% dari target.
“Kami akan terus melakukan penyerapan meskipun target sudah terpenuhi. Penyerapan akan diprioritaskan hingga akhir April, mengingat saat ini merupakan puncak masa panen,” jelas Dedi Aprilyadi.
Keberhasilan penyerapan ini menunjukkan komitmen Bulog Kalbar dalam menjaga ketersediaan stok pangan dan mendukung stabilitas harga di pasar.
