KUBU RAYA – Upaya membangun generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing global terus digencarkan pemerintah melalui Program Strategis Nasional: Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program ini dirancang bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai bagian dari implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, dan dijadwalkan berlangsung selama lima tahun ke depan.
Sosialisasi MBG kembali digelar oleh Komisi IX DPR RI pada Senin, 21 April 2025, bertempat di Gedung Santo Thomas, Utama Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Ratusan peserta hadir dengan penuh antusiasme dalam kegiatan ini.
Acara dihadiri langsung oleh Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin, Direktur Promosi dan Edukasi Gizi Gunalan, Staf Promosi dan Edukasi Gizi Rahma Dewi Auliyasari, serta Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Fatahillah Abrar.
Dalam sambutannya, Alifudin menyampaikan bahwa Program MBG bukan hanya soal distribusi makanan, tetapi juga soal pemerataan hak atas gizi bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Program ini mencerminkan perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak, ibu hamil, dan lansia yang selama ini sering terhambat aksesnya,” jelas Alifudin.
Ia menambahkan bahwa gizi yang baik adalah fondasi utama dalam membentuk SDM unggul, dan harus dipastikan tersedia dalam kualitas dan kuantitas yang memadai.
“Kami menekankan bahwa pemenuhan gizi adalah hak dasar setiap warga negara. Program ini harus dijalankan dengan kualitas tinggi, tepat sasaran, dan diawasi dengan ketat,” lanjutnya.
Lebih dari itu, Alifudin juga menyoroti pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menyukseskan program ini, dengan dukungan dari sekolah, tenaga kesehatan, dan pemerintah daerah.
“Kolaborasi semua pihak adalah kunci. Program MBG tidak boleh berhenti pada distribusi makanan, tetapi harus mampu mengubah pola konsumsi masyarakat ke arah yang lebih sehat dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari fungsi pengawasan DPR RI di sektor kesehatan, Alifudin menegaskan komitmennya untuk terus turun ke lapangan, memastikan pelaksanaan program benar-benar sesuai dengan tujuan.
“MBG bukan hanya solusi jangka pendek untuk stunting dan gizi buruk, tapi harus menjadi titik awal revolusi pola makan bangsa ini,” tegasnya.
Program Makan Bergizi Gratis juga menjadi bagian integral dari langkah besar menuju visi Indonesia Emas 2045—mewujudkan generasi emas yang sehat secara fisik, cerdas secara intelektual, dan kuat secara karakter.
Melalui sinergi antara pemerintah, BGN, dan masyarakat, diharapkan program ini mampu membentuk fondasi kokoh bagi Indonesia untuk bersaing di tingkat global.