Aksaraloka.com, SINTANG-Dalam upaya memperkuat sinergi antara pelaku utama, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan di sektor perikanan, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Sintang menggelar Workshop Forum Komunikasi Perikanan (Forsikan) pada Rabu (1/10/2025), di Aula Tanjung Semah, Sintang.
Workshop ini mengusung tema “Optimalisasi Pemasaran Perikanan melalui Kemitraan di Kabupaten Sintang” dan diikuti oleh sekitar 50 peserta yang terdiri atas perwakilan pemerintah, koperasi, pelaku usaha, perbankan, dan lembaga swadaya masyarakat.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bupati Sintang Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Asmidi, yang mewakili Bupati Sintang. Dalam sambutannya, Asmidi menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak untuk mengatasi tantangan di sektor perikanan, terutama dalam hal pemasaran hasil perikanan.
“Kabupaten Sintang memiliki potensi besar dalam sektor perikanan, baik dari sisi budidaya maupun pengolahan. Namun, kendala seperti harga jual yang fluktuatif, keterbatasan akses pasar, dan lemahnya kemitraan dengan dunia usaha masih menjadi tantangan,” ujar Asmidi.
Ia berharap forum ini dapat merumuskan strategi yang mampu meningkatkan daya saing produk perikanan Sintang di tingkat lokal, regional, maupun nasional.
Hadirkan Narasumber dari Berbagai Sektor
Workshop menghadirkan empat narasumber dari instansi berbeda, antara lain Kepala DKPP Kabupaten Sintang, Helmi, yang memaparkan kebijakan pembangunan dan pengelolaan perikanan daerah.
Ferry dari Bank Kalbar dan perwakilan Bank BRI Cabang Sintang yang menjelaskan sistem dan persyaratan Kredit Usaha Rakyat (KUR); serta Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM, Melly, yang menyoroti peran koperasi dan UKM dalam mendukung sektor perikanan yang berdaya saing dan profesional.
Kepala DKPP Kabupaten Sintang, Helmi, dalam paparannya menegaskan bahwa sektor perikanan memiliki peran vital dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
“Melalui forum ini, kami berharap tercipta sinergi yang kuat antara pemerintah, pembudidaya, nelayan, koperasi, pelaku usaha, serta mitra swasta dalam membentuk pola kemitraan yang saling menguntungkan,” ujar Helmi.
Helmi juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya memfasilitasi peningkatan kapasitas pelaku usaha perikanan, membuka akses informasi pasar, serta mendorong pemanfaatan teknologi dalam pemasaran hasil perikanan.
Sinergi Jadi Kunci
Ketua Panitia Workshop, Jimi Stefanus, menyatakan bahwa keberadaan forum komunikasi ini sangat penting dalam mempertemukan berbagai pemangku kepentingan di sektor perikanan.
“Melalui forum ini, para pelaku perikanan dapat berbagi pengalaman, berdiskusi, dan merumuskan langkah strategis dalam menghadapi tantangan pemasaran. Tujuannya adalah mendorong terbentuknya kemitraan dan menghasilkan rekomendasi bersama untuk penguatan sektor ini ke depan,” kata Jimi.
Menurutnya, Forsikan bukan hanya wadah komunikasi, tetapi juga sebagai ruang kolaborasi antara pelaku usaha dan pemerintah dalam mengembangkan potensi perikanan di Kabupaten Sintang secara lebih optimal dan berkelanjutan.
