PONTIANAK – Plafon aula Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kalimantan Barat di Jalan Sutoyo, Kota Pontianak, ambruk, Minggu (17/9/2023) pukul 15.10 WIB.
Padahal proses pembangunan gedung tersebut baru selesai dan diresmikan Juni 2023 kemarin. Bahkan beberapa hari lalu, digelar acara ulang tahun PMI.
Ketua Markas PMI Very Budiman, dalam peristiwa tersebut terdapat 4 orang korban tertimba bahan plafon.
”Ada 4 korban, sudah dibawa ke rumah sakit, tapi tidak ada luka-luka, hanya mengalami syok,” kata Very Senin (18/9/2023).
Menurut Very Budiman, setelah dilakukan pengecekan kepada tim teknis, penyebabnya adalah tumpukan sampah berupa daun yang menyumbat talang beton, sehingga air meluber dan tidak masuk ke saluran pembuangan.
“Sampah berupa daun dari pohon Ketapang dan beringin serta pohon sukun yang menumpuk, sehingga air meluber dan membuat plafon ambruk,” jelas Very Budiman.
Terlihat pula bahwa bahwa pembangunan plafoan tersebut menggunakan baja ringan dan plafon dari gypsum.
Lanjut Very Budiman, bahwa pembangunan gedung aula itu baru selesai sekitar tiga bulan yang lalu, yakni pada bulan Juni. Selanjutnya terkuat perbaikan akan segera dilakukan.
“Perbaikan dari biaya kontraktor, kontraktor nya kami sendiri yang melaksanakannya. Untuk kerusakan yakni sekitar 10 persen plafon yang ada di ruang aula tersebut,” jelas Very.
Terkait dengan peristiwa ini, ditambahkan oleh Very Budiman, bahwa pihak pemerintah sudah melakukan pengecekan ke lapangan untuk melihat kondisi plafon yang ambruk.
Di mana penanganan yang harus dilakukan pertama kali adalah terkait penyebabnya terlebih dahulu.