Sosial

Ditjenim Apresiasi Program “Jemput Bola” Pelayanan Paspor KJRI Kuching

×

Ditjenim Apresiasi Program “Jemput Bola” Pelayanan Paspor KJRI Kuching

Sebarkan artikel ini

AKSARALOKA.COM, BINTULU-Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjenim) menilai sangat baik, apa yang sudah di lakukan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching dengan program “jemput bola” pelayan kelengkapan dokumen paspor kepada Warga Negara Indonesia (WNI) di wilayah Sarawak, Malaysia.

“Kami menilai baik pelayanan yang langsung di lakukan fungsi Imigrasi KJRI Kuching dengan mendatangi para WNI khususnya kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke tempat-tempat kerjanya di kebun-kebun sawit melalui program jemput bola di Sarawak, Malaysia, sepertiyang dilakukan di SOP Plantation (Kemena) SDN BHD di Ladang Sebungan, Bintulu ini,” kata Eben Rifqi Taufan mewakili Kasubdit Verivikasi Dokumen Perjaku Dirlantas Keimigrasian RI di Bintulu, Sarawak Malaysia, pada Selasa (14/11/2023).

Eben mengatakan kegiatan jemput bola yang dilakukan secara rutin oleh Imigrasi KJRI Kuching ini harus terus berjalan, karena ini merupakan upaya perintah dalam memberi perlindungan kepada WNI di negara manapun.

“Kita berharap kalau bisa terus sampai dengan para WNI atau PMI yang ada di Sarawak khususnya, semua mereka ini berdokumen. Pelayanan paspor jemput bola ini juga merupakan upaya pemerintah melalui KJRI untuk membantu para WNI agar tidak menjadi ilegal saat berada dan beraktivitas di negara orang seperti di Sarawak, Malaysia ini,” ujar Eben.

Eben juga mengatakan, terlakasananya kegiatan pelayanan paspor jemput bola ke perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit itu tidak terlepas dari jalinan baik kerjasama dengan pemerintah Malaysia, yang mengijinkan pemerintah Indonesia melalui KJRI untuk melakukan pelayanan kelengkapan dokumen tersebut.

“Kita patut berterima kasih kepada pemerintah Malaysia pada umumnya khususnya Sarawak hingga terlaksanannya kegiatan jemput bola. Dan kita ketahui meski mereka membutuhkan tenaga kerja asing namum pemerintah Malaysia tidak menginginkan tenaga kerja asing yang ilegal,” ungkap Eben.

Dia menambahkan, para WNI yang benar-benar ingin tinggal dan bekerja di Sarawak, Malaysia dihimbau agar dapat memanfaatkan program pelayanan paspor ini.

Dan yang paling penting kepada WNI yang ingin masuk, tinggal dan bekerja di Malaysia harus mentaati hukum yang berlaku di negara jiran tersebut dengan melengkapi dokumen paspor dan sebagainya.

“Kepada WNI atau PMI jangan ragu ikutilah setiap kegiatan pelayanan jemput bola ini. Ini juga sebagai bentuk perlindungan WNI dan bukti bahwa pemerintah hadir dimanapun masyarakat Indonesia berada. Mudah-mudahan WNI ataupun PMI yang sudah ada di Malaysia khususnya Sarawak semakin berkurang dan WNI yang masuk ke Malaysia secara ilegal sudah tidak ada lagi,” tutup Eben.

Respon (39)

Komentar ditutup.