Aksaraloka.com, Pontianak — Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Jamallulael, turun langsung merespons kasus pemukulan seorang driver ojek online di Pontianak oleh oknum prajuritnya berinisial F.
Minggu sore, 21 September 2025, Pangdam mendatangi Teguh, korban pemukulan yang masih dirawat di Rumah Sakit Medika Djaya, Pontianak.
Di hadapan keluarga korban, Jamallulael menyampaikan permintaan maaf terbuka. Ia menegaskan memikul tanggung jawab moral atas tindakan bawahannya.
“Biarpun salah, dia tetap anak buah saya. Kalau salah, saya hukum. Tetapi dia anak buah saya, harus ada konsekuensi yang diterima,” ujarnya.
Jamallulael menegaskan kehadirannya sebagai bentuk empati, sekaligus menegaskan sikap institusi. “Saya mohon maaf atas nama institusi,” katanya.
Meski begitu, Pangdam menyebut peristiwa itu bukan konflik antar-institusi, melainkan gesekan personal yang dipicu emosi sesaat.
“Saya lihat laporan itu, hanya gesekan personal di lapangan. Sesaat kemudian mungkin emosi meluap. Jadi saya agak sedikit tenang, bukan karena intimidasi atau upaya-upaya lain,” jelasnya.
Jamallulael memastikan proses hukum terhadap F tetap berjalan. Ia menekankan komitmen untuk memberi sanksi tegas kepada setiap prajurit yang melanggar aturan.












