Peristiwa

Serpihan Roket China Jatuh di Sanggau, Ini Penjelasan Kepolisian

×

Serpihan Roket China Jatuh di Sanggau, Ini Penjelasan Kepolisian

Sebarkan artikel ini

AKSARALOKA.COM, PONTIANAK-Jatuhnya serpihan roket China yang jatuh di Kabupaten Sanggau tepatnya di Desa Pengadan Kecamatan Sekayam ternyata ditemukan sejak Minggu 31 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 wib.

Pertama kali yang menemukan benda tersebut adalah Yulius Talib, di mana benda ini terletak di lokasi perkebunan sawit miliknya.

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Raden Petit Wijaya ketika dikonfirmasi dirinya membenarkan hal tersebut.

“Memang benar temuan serpihan besi tersebut, saat ini masih dalam penyelidikan dan penelitian oleh Polres Sanggau yang bekerja sama dengan pihak terkait,” jelas Kabid Humas Polda Kalbar ketika dikonfirmasi Aksraloka, Senin 1 Agustus 2022, siang.

Menurut Kabid Humas Polda Kalbar, Polres Sanggau sudah mengambil beberapa langkah atas temuan benda tersebut.

Sementara itu Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan mengatakan, bahwa serpihan benda tersebut diduga merupakan bagian atau serpihan dari Roket Long March 5B diluncurkan dari Situs Peluncuran Pesawat Luar Angkasa Wenchang,China pada 24 Juli 2022 untuk mengirimkan modul Wentian seberat 23.000 kg ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong.

“Saat dengan waktu yang bersamaan juga, serpihan yang diduga Roket tersebut melintasi daerah sarawak malaysia, di mana ini berdasarkan keterangan Malaysian Space AGENCY (MYSA) atau badan antariksa Malaysia. “Sampai saat ini belum diketahui pasti asal dari benda tersebut akan tetapi pada Sabtu malam sekira jam 23.09 WIB sebagian warga Pengadang ada mendengar suara gemuruh dari langit,” ungkap AKBP Ade Kuncoro Ridwan.

Dikatakan AKBP Ade Kuncoro, pihaknya sudah mendatangi TKP dan melaksanakan melakukan pemasangan Police Line di lokasi penemuan serpihan yang diduga roket tersebut.

“Kami juga sudah melaksanakan interogasi awal kepada saksi-saksi/ masyarakat di sekitar tempat ditemukanya benda yang diduga serpihan Roket tersebut,” kata AKBP Ade.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polda Kalimantan Barat dalam hal ini Sat Brimobda Polda Kalbar terkait penanganan penemuan serpihan yang diduga roket tersebut,”pungkas AKBP Ade. (Zrn)