Beranda Ekonomi BREAKING NEWS: Hari Pertama Malaysia Buka Perbatasan di Entikong, Mayoritas Warga Pergi Berobat

BREAKING NEWS: Hari Pertama Malaysia Buka Perbatasan di Entikong, Mayoritas Warga Pergi Berobat

1 April 2022

AKSARALOKA.COM, ENTIKONG – Pemerintah Sarawak, Malaysia, telah membuka secara resmi jalur perbatasan darat dengan Indonesia, khususnya di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (1/4/2022).

Pantauan Aksaraloka.com di lapangan, tampak mayoritas pelintas batas dari Indonesia ke Malaysia adalah para masyarakat yang akan berobat.

Satu di antara warga Pontianak, Atma Buyung mengatakan, saat ini sudah melengkapi syarat-syarat yang diperlukan untuk melintas.

“Semua sudah siapkan syaratnya. Sekarang tinggal masuk. Tapi tadi qda sedikit kendala, sepertinya dari pihak PLBN Entikong belum siap,” kata Buyung, Jumat pagi.

Menurut Buyung, banyak masyarakat Indonesia, khususnya di Kalbar yang ingin pergi berobat ke Malaysia bukan hanya rekreasi.

“Semoga PLBN kita siap dalam melayani masyarakat yang ingin melintas,” harap Buyung.

Sebelumnya, Pemerintah Sarawak, Malaysia, membuka secara resmi jalur perbatasan darat dengan Indonesia, khususnya di sejumlah pintu perbatasan di Kalimantan Barat (Kalbar).

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk Sarawak Raden Sigit Witjaksono mengatakan, pembukaan jalur perbatasan tersebut tanpa karantina, namun harus memenuhi sejumlah persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah Malaysia.

Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob telah mengumumkan membuka kembali perbatasannya pada 1 April 2022 bagi pendatang asing.

“Tanpa mengenakan ketentuan karantina, sepanjang telah memenuhi persyaratan kesehatan yang ditetapkan,” kata Raden dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/3/2022).

Lanjut Raden, Jawatankuasa Pengurusan Bencana Negeri (JPBN) Sarawak l sebagai badan yang bertanggungjawab dalam penanggulangan pandemi Covid-19 di Malaysia, telah menyusun standar operasional prosedur (SOP) dan persyaratan dokumen untuk masuk ke Sarawak.

“Merujuk kepada panduan SOP standar dari Kementerian Kesehatan Malaysia,” tambahnya.

Secara umum, Raden mengatakannpersyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah Sarawak, yaitu sudah divaksin lengkap dua dosis dan satu booster.

“Dengan vaksin yang disertifikasi oleh WHO atau sertifikat vaksin dari Indonesia dan jenis-jenis vaksin yang digunakan oleh WNI semua dapat diterima,” jelasnya.

Pelintas juga harus melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dua hari sebelum kedatangan ke Malaysia. Selanjutnya melakukan RTK Antigen Profesional pada saat ketibaan di Malaysia dalam kurun waktu 1 x 24 jam.

“Alat RTK Antigen Profesional, boleh membawa sendiri atau dapat juga membeli saat di pintu perbatasan sepanjang alat tersebut memiliki label MDA (Medical Device Authority),” ucap Raden.

Selain itu, diharuskan pula mengunduh aplikasi MySejahtera pada gadget dan mengisi formulir PreDeparture yang tertera pada pilihan menu Traveller di dalam aplikasi.

“Tak kalah penting, diminta juga memiliki asuransi kesehatan yang melindungi warga asing atau WNI dari Covid-19 selama di Sarawak,” pungkas Raden.