AKSARALOKA.COM, PONTIANAK-Aksi demonstrasi mahasiswa tolak RKUHP di Kalimantan Barat dengan titik aksi didepan kantor DPRD Kalimantan Barat sempat diwarnai kericuhan, Rabu (06/07/2022) sekitar pukul 14.31 wib. Namun hal tersebut tak berlangsung lama, aksi berlangsung lancar dan mahasiswa pun menyampaikan tuntutannya.
Ratusan mahasiswa ini belum puas, lantaran sang pimpinan DPRD Provinsi Kalbar tidak berada di tempat, hanya diwakilkan oleh Ketua Komisi I Angeline Fremalco, bersama rekannya Martinus Sudarmo dan Heri Mustamin.
Ratusan mahasiswa yang turun ke jalan itu meminta Angeline Fremalco, untuk membacakan tuntutan mereka dan tuntutan itu pun dibacakan. Aspirasi diterima, namun belum ada kepuasan dari gabungan mahasiswa tersebut.
Korlap Aksi Tolak RKUHP Aji Riandi Kurniawan, mahasiswa Universitas Muhamadiyah Pontianak menyatakan bahwa turunnya para mahasiswa ke kantor DPRD Provinsi Kalbar untuk mengungkapkan keresahan seluruh rakyat Indonesia, lantaran ada satu pasal kontroversi dan itu menentang hak asasi berpendapat dan berekspresi. “Hukuman tindak pidana ini bukan hanya satu tuntutan, tapi berlapis,” jelas Aji, kepada sejumlah wartawan.
Lanjut Aji, maka dari itu ratusan mahasiswa yang tergabung dalam empat aliasi besar ini menyampaikan aspirasi ke wakil rakyat. “Kita minta DPRD menyurati DPR RI untuk tidak mengesahkan RKUHP tersebut,” tegas Aji.
Aji mengatakan mahasiswa yang hadir dalam aksi ini terdiri dari 8 universitas yang ada di Kota Pontianak dan merupakan gabungan empat aliansi besar. “Jawaban dari anggota DPRD Provinsi Kalbar belum membuat kami puas. Kalau tuntutan ini tidak diindahkan maka akan ada aksi gelombang selanjutnya,” pungkas Aji.
Dalam aksi ini para mahasiswa juga membawa atribut berupa spanduk dengan tulisan “Gedung ini disita!!! sedang dalam perbaikan Reformasi” dengan hastag #semuabisakena.