AKSARALOKA.COM, PONTIANAK-Kapal TB. RITA 103 bermuatan bauksit tenggelam dihantam ombak di perairan Pulau Sawi, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang. Sebanyak 14 kru kapal ikut tenggelam.
Kepala Kantor SAR Pontianak, Yopi Haryadi membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, kapal TB Rita berlangsung ketika kapal sedang melakukan proses muatan bauksit.
Yopi menjelaskan, kapal tersebut tenggelam, pada Rabu 20 Juli pukul 16.30 WIB. Kapal saat itu sedang loading muatan bauksit di sekitar perairan Kendawangan. “Cuaca buruk dan ombak yang kencang menghantam kapal secara terus menerus menyebabkan kapal oleng dan tenggelam. 14 kru ikut tenggelam bersama kapal,” kata Yopi, kemarin.
MV. Ciptain Veniamis, lanjut Yopi, melakukan penyelamatan terhadap sebagian kru TB. RITA 103. Sebanyak enam kru yang tenggelam berhasil diselamatkan. Sementara delapan kru lainnya masih dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan.
Yopi mengungkapkan, keenam korban selamat kemudian dievakuasi menuju Kendawangan Oleh Rigid Inflatable Boat milik LANAL Ketapang. “Kami telah memberangkatkan personil dan Kapal dalam pencarian ini,” ucapnya.
Yopi menjelaskan, untuk mencari kru yang masih hilang, pihaknya telah memberangkatkan kapal rescue boat 214, rigid inflatable boat ( RIB ) Kantor SAR Pontianak serta alat utama air dari Potensi SAR yang terlibat.
“Pada hari kedua kemarin pukul 19.30 WIB kembali ditemukan dua korban dalam keadaan selamat, dua korban selamat ini berhasil dievakuasi oleh TB Srikandi selanjutnya RB 214 mengevakuasi kedua korban selamat dari TB Srikandi menuju Pelabuhan Kendawangan,” tutur Yopi lanjut.
Yopi mengatakan, pada hari ketiga tim SAR gabungan kembali menemukan korban tenggelam Kapal TB. Rita 103. Satu korban ini ditemukan RB 214 dalam kondisi meninggal.
Dengan ditemukannya satu korban meninggal, dia menambahkan, maka jumlah korban yang telah ditemukan menjadi sembilan orang. Delapan orang selamat, satu orang meninggal dan lima orang masih dalam pencarian.
Proses pencarian kru kapal TB Rita 103 masih terus dilakukan, namun hingga Minggu 24 Juli, lima korban yang belum ditemukan sebelumnya hingga saat ini masih dilakukan pencarian.
Kasi operasi dan siaga Kantor SAR Pontianak, Eryk Subariyanto mengatakan pencarian hari keempat kemarin (23/07) semakin diperluas lebih mengarah ke utara atau barat laut dari lokasi tenggelam.
Dia menerangkan, dalam pencarian hari keempat kemarin tim SAR gabungan memperluas pencarian ke arah utara dan barat laut dari posisi tenggelamnya kapal TB. Rita 103 dan area pencarian dibagi menjadi lima sektor dengan luas area keseluruhan mencapai 1432 Nautical mile.
“Namun pada pencarian hari keempat kemarin tim SAR gabungan belum menemukan korban yang hilang,” ucapnya.
Menurut Eryk, kendala dalam pelaksanaan pencarian hari keempat kemarin ialah cuaca di sekitar lokasi yang cukup beragam. Kondisi laut bergelombang hingga 1.5 M membuat jarak pandang khususnya yang berada di rigid Inflatable boat menjadi terbatas. “Kami akan memperluas pencarian pada hari kelima ini,” sambungnya.
Dia mengatakan, proses pencarian korban akan diperluas hingga mencapai 2080 Nautical Mile sampai ke kepulauan Karimata dan pencarian di pesisir pantai Kendawangan, Pagar Mentimun Hingga Kota Ketapang.
Berikut daftar delapan korban yang selamat :
- Bruslam/Lakis.
- Kadir Ali/Lakis.
- Paulus/Lakis.
- Safrudin/Lakis.
- Abdullah/Lakis.
- Prapto/Lakis.
- Manotar Silaba/Lakis.
- Subali/Lakis.
Korban meninggal Dunia :
- Heru Widiyanto/Lakis
Daftar lima korban dalam pencarian :
- Bryan Ap/Lakis.
- Suyatno/Lakis.
- Arnold/Lakis.
- Sutris/Lakis.
- Surveyor Csj/Lakis.