AKSARALOKA.COM, BENGKAYANG – Sebanyak empat korban yang ditemukan meninggal dunia berhasil diidentifikasi bdalam musibah tertimbun material tanah.
Korban diduga melakukan aktivitas pertambangan emas tanpa izin, di Dusun sencepu,Desa Knande, Kecamatan Lembah Bawang, Perbatasan Kabupaten Bengkayang-Sambas.
Kapolres Bengkayang AKBP Bayu Suseno, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp nya menjelaskan, dari 20 korban yang dilaporkan tertimbun material tanah di galian lubang gelondongan, sebanyak empat korban meninggal dunia, dinyatakan sudah teridentifikasi.
Empat korban tersebut masing-masing Bernama, Piko yang beralamat di Sejaruk Param Kecamatan Lembah Bawang, Tumin dari Desa Selakau Tua, Kecamatan Selakau Timur, selanjutnya Oot dari Desa Pakucing Kecamatan Monterado, serta Anak Juli dari Desa Batu Nabo Kecamatan Monterado.
Diketahui Pada Kamis tanggal 15 September 2022 pukul 20.15 Wib bertempat di Lobang Gelondongan PETI di Dusun Sencepu, Desa Kinande, Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang telah terjadi Kecelakaan PETI tanah longsor yang mengakibatkan masyarakat yang melakukan Mendulang/ Ngereke di lobang gelondongan tertimbun tanah.
Adapun korban tertimbun material tanah adalah masyarakat yang tengah melakukan aktivitas Mendulang/ Ngereke di lobang gelondongan.sebanyak sebanyak 7 sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,sementara 13 korban, masih dilakukan pencarian oleh tim gabungan BPBD, TNI -Polri yang dibantu masyarakat setempat.
