AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Festival Kulminasi 2022 munai kritikan, lantaran event yang begitu diminati masyarakat itu berbayar.
Agustono salah satu warga yang juga merupakan seorang seniman yang turut mengkritisi event tersebut. “Berbagai event yang digelar dalam rangkaian Festival Kulminasi 2022 ini ternyata berbayar,” kata Agustono.
Adapun rangkaian yang berbayar itu yakni seperti Fun Run, Fun Bike dengan tarif ratusan ribu.
“Sepertinya tak cuma tiket masuk ke kawasan festival kulminasi yang berbayar, acara yang lain juga sudah menerapkan biaya pendaftaran yang mahal untuk ukuran kita,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Dadang seorang tenaga pendidik di PTN Pontianak juga turut mengkritisi event tersebut.
Menurut Dadang seharusnya tidak perlu berbayar untuk memasuki kawasan festival kulminasi, lantaran hanya ingin melihat pameran produk atau lainnya seperti konser musik.
“Karena itu semua adalah agenda pemerintah Kota Pontianak untuk memberikan hiburan kepada rakyat,” tutur Dadang.
“Ini semua demi hiburan untuk rakyat, dan bertujuan mengundang daya tarik pihak di luar warga Pontianak,atau Kalbar. Mengapa harus ada bayar segala,” sambung Dadang
Menyikapi hal ini, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan kegiatan Pesona Kulminasi ini dilaksanakan oleh EO.
“Adanya pungutan tarif untuk setiap kegiatannya, tentu akan menjadi bahan evaluasi Pemkot Pontianak agar ke depan event ini berjalan dengan baik,” kata Edi Kamtono.
“Kalau untuk kegiatan yang menyangkut HUT Kota Pontianak saya pastikan itu gratis,” tegas Edi.