“Ketua Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Kalbar, H. Ria Norsan serukan makmurkan masjid namun tetap menghormati masyarakat non muslim”
AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Sebanyak 4.043 masjid yang tersebar di Kalbar, memakmurkan masjid menjadi tugas penting dilakukan. Agar berbagai aktivitas bisa dilakukan dengan sejumlah program yang dimiliki masjid itu sendiri.
Namun dalam pelaksanaanya, dengan tidak mengabaikan kepentingan masyarakat non mulsim. Salah satunya tidak menggunakan pengeras suara secara berlebihan.
“Bagi para pengurus masjid untuk tidak menggunakan penggeras suara jika waktu salat belum memasuki waktu ibadah, dimana dapat menimbulkan kebisingan dan menganggu warga sekitar masjid,” ujarnya usai pertemuan Silahturahmi dan Buka Puasa Bersama dengan Para Pengurus Masjid Kota Pontianak, di Aula Serbaguna Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Senin (27/3/2023).
Disamping pengeras suara mamang dibutuhkan, namun penggunaanya mesti disesuaikan sebagaimana mestinya.
“Misalnya adzan subuh jam 4.30 wib, dia jam satu sudah membunyikan speaker, mohon itu tidak lama di hidupkan. Jadi gunakanlah Speaker masjid itu tidak terlalu keras dan tidak juga terlalu lama waktunya diantara adzan dengan bunyikan speakernya itu,” tutur H. Ria Norsan.
“Jangan sampai umat non muslim terganggu karena bunyi speaker itu terlalu besar. Itu disetelnya jam 12 dibunyikan setel orang ngaji diberikan corong microphone kan, dia pun hilang entah kemana. Padahal adzan subuh 4.30, nah itu maksudnya jangan terlalu disetel,” tukasnya.
Ria Norsan mengingatkan, dalam memakmurkan masjid banyak hal yang bisa dilakukan agar kegiatan masjid bisa menjadi corong atau contoh bersosialisasi serta beribadah di dalamnya.
“Saya berharap kita seluruh umat muslim dimanapun berada bisa memakmurkan masjid, sebagai bekal pahala kita nanti di alam akhirat selain pahala lainnya,” pungkasnya, tutup Ria Norsan. (NAE)
