Hargai dan Merawat Karya Leluhur, Pusaka Nusantara Kalbar Gelar Kegiatan Cuci Pusaka

AKSARALOKA.COM, PONTIANAK-Komunitas Pusaka Nusantara Kalimantan Barat menggelar kegiatan cuci pusaka (membersihkan pusaka.red) berupa keris dan benda pusaka lainnya di Jalan Padat Karya Gg. Hidayah Sambas Barat Perumnas IV Pontianak, Minggu (2/6/2024).

Puluhan senjata pusaka berusia ratusan tahun seperti keris, badik, tombak, pedang, meriam dan lain sebagainya dilakukan pencucian. Usai doa dipanjatkan satu persatu senjata pusaka dicuci menggunakan air yang dicampur potongan jeruk nipis, bunga tujuh warna dan air mawar di dalam wadah khusus.

Ketua Pusaka Nusantara Kalimantan Barat Heri Sugiarto, mengatakan bahwa kegiatan ini selain sebagai ajang silaturahmi sesama anggota juga bertujuan  menghargai karya leluhur Nusantara salah satunya adalah dengan merawat dan melestarikannya.

“Pencucian pusaka merupakan bagian dari melestarikan budaya Nusantara. Ritual ini bisa dilakukan kapan saja, bisa sebulan sekali atau lebih,” katanya.

Lebih jauh dikatakan Heri, pencucian benda pusaka merupakan sebuah tradisi dalam rangka merawat pusaka tersebut. Pencucian benda pusaka bukan sesuatu yang musyrik, karena dalam hal ini benda-benda tersebut hanyalah sebagai wasilah dan tidak disembah.

Dia menjelaskan mencuci keris sama halnya seperti mengasah pisau, golok atau benda-benda yang lainnya. Tujuannya adalah agar benda tersebut tetap terjaga nilai seninya dan tidak rusak atau berkarat.

“Pusaka adalah karya seni luhur warisan budaya sebuah bangsa. Oleh karenanya, sebagai warga yang cinta akan budaya bangsanya, kita perlu melestarikan tradisi dan budaya tersebut. Siapa lagi jika bukan kita sebagai generasi muda yang melestarikan tradisi tersebut,” tegasnya.

Untuk itu Heri, berharap pemerintah daerah dapat mendukung setiap kegiatan pelestarian benda-benda pusaka daerah ini agar selalu dapat dilestarikan hingga dikenal dan diikuti kalangan generasi muda.

Komunitas Pusaka Nusantara merupakan perkumpulan pecinta dan pelestari benda pusaka yang berada di Kalimantan Barat berdiri tanggal 12 Oktober 2022. Keanggotaan dari komunitas ini tersebar diberbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Barat.