AKSARALOKA.COM, BENGKAYANG-Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha kembali menggagalkan upaya penyelundupan sabu dari Malaysia, tepatnya di Desa Sentabeng, Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang, Kalimantan barat, Sabtu 11 Maret 2023, sekitar pukul 16.45 wib.
Sabu yang hendak diselundupkan ke Indonesia melalui perbatasan Kalbar tersebut dibawa oleh seseorang menggunakan tiga buah tas. Upaya tersebut rupanya diketahui oleh anggota Pamtas yang sedang melaksanakan patroli.
“Orang tersebut berjarak 50 meter, kemudian anggota Pamtas meminta kepada orang tersebut untuk berhenti, namun orang tersebut melarikan diri dan melemparkan tiga buah tas yang dibawanya,” jelas Kasdam XII Tanjungpura, Brigjen TNI Yufti Senjaya kepada sejumlah wartawan, Kamis 27 April 2023, pagi.
Menurut Kasdam XII Tanjungpura, anggota pamtas yang melakukan patroli sudah berusaha melakukan pengejaran terhadap orang tersebut, namun yang bersangkutan terus melarikan diri dan masuk ke wilayah Malaysia.
“Pengejaran dihentikan, mengingat wilayah tersebut sudah berada dititik netral,” kata Brigjen TNI Yufti.
Lanjut Brigjen TNI Yufti, selanjutnya anggota pamtas langsung mengamankan tiga buah tas yang dibuang oleh orang yang hendak memasuki wilayah Indonesia tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan, temukan 12 paket atau bungkus yang diduga berisikan narkoba jenis sabu dengan berat total 12,9 kilogram.
“Sabu tersebut dikemas menggunakan bungkus Teh Qinshang 9 bungkus dan kemasan plastik bening sebanyak tiga bungkus,” ungkap Brigjen TNI Yufti.
Atas keberhasilan yang dilakukan anggota Pamtas tersebut, Brigjen TNI Yufti memberikan apresiasi dan mengingatkan kepada seluruh Dansatgas untuk lebih bertanggung jawab dan lebih peka lagi mengingat banyak sekali jalan tikus yang ada di perbatasan Kalimantan Barat.
“Perlu diketahui, anggota kita yang ada di perbatasan tidak tidur, duduk atau nonton, melainkan sudah semaksimal mungkin melakukan pengamanan dan menjalankan tugas sesuai yang dijadwalkan,” ujar Yufti.
“Ini tidak bisa kita sendiri, melainkan harus bersama-sama, termasuk masyarakat. Tidak hanya TNI dan Polri saja,” sambungnya.
Dipaparkan oleh Yufti, terdapat 58 titik di perbatasan yang dilakukan penjagaan oleh petugas pamtas dengan total 900 personil, khususnya Yonif 645. Di mana di ketahui terdapat 91 jalan tikus yang terdata.
“Jalan tikus yang ada di perbatasan menjadi tantangan dalam pengamanan di perbatasan. Terlagi saat ini jalan tikus-jalan tikus yang ada ibaratkan sudah menjadi jalan gajah (lorong. red),” ucapnya.
Sementara itu Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol A. Syafrufin menjelaskan bahwa pihaknya bersama dengan TNI terus melakukan pengamanan di perbatasan, terutama dalam menggagalkan atau mengantisipasi masuknya narkoba dari Malaysia.
“Sudah ada beberapa yang kami lakukan penangkapan di tahun 2023 ini, di mana ini dilakukan secara kolaborasi bersama TNI maupun instansi terkait,” kata Wakapolda Kalbar.
Wakapolda menyampaikan bahwa upaya pemberantasan narkoba yang masuk di wilayah perbatasan merupakan upaya yang harus dilakukan bersama-sama.
“Tidak bisa sendiri-sendiri, tidak bisa hanya polri, tidak bisa hanya TNI, semua instansi terkait harus ikut memberantas dan dilakukan secara kolaborasi,” tuntas Wakapolda Kalbar.
Adapun narkoba jenis sabu 12,9 kilogram tersebut telah dimusnahkan secara bersama-sama oleh Forkopimda Kalbar di halaman Mapomdam XII Tanjungpura di Jalan Rahadi Usman Kecamatan Pontianak Kota dengan cara melarutkan dan mengubur barang haram itu ke dalam tanah. (Zrn)