AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Asmad mengadu ke Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar, lantaran atas tudingan kepadanya yang melaporkan Mak Jaenab ke polisi kemudian viral dan dihujat oleh netizen berdampak pada psikologi dua anaknya yang masih dibawah umur.
Kepada sejumlah wartawan Asmad mengungkapkan, dua anaknya merasa tertekan atas hujatan netizen terhadpnya pasca viralnya ia yang dituding melaporkan Mak Jaenab yang berusia kisaran 80 tahun itu.
“Anak saya tertekan atas hujatan dan netizen yang mengata-ngatai nya atas tudingan yang tidak benar tersebut,”kata Asmad saat dijumpai di KPPAD Kalbar, Kamis 6 Juli 2023.
Asmad menyatakan, dua anaknyanyang masih di bawah umur itu yakni berusia 14 dan 9 tahun.
“Makan tidak mau, tiba-tiba masuk kamar dan menangis. Kemudian yang paling kecil tidur sampai jam tiga subuh,”ungkap Asmad.
“Saat ditanya, anaknya saya bilang kenapa bapak diginikan orang, kenapa bapak jadi disalahkan orang,”sambung Asmad.
Asmad menerangkan, dirinya sangat menyayangkan apa yang menimpa anaknya tersebut. Ia pun menyatakan ini setelah tudingan kepadanya yang viral.
“Hantam saya saja, saya masih kuat. Jangan hancurkan anak saya,”terangnya.
Sementara itu, Komisioner KPPAD Kalbar, Tumbur Manalu mengatakan pihaknya akan mengambil langkah terkait dengan dua anak dari Asmad yang mengalami kekerasan psikis tersebut.
“Kita akan melakukan pemanggilan terhadap media yang memvuralkan tudingan terhadap Pak Asmad sehingga dihujat Netizen dan berdampak pada dua anaknya tersebut,” kata Tumbur Manalu.
“Kita akan meminta kepada media tersebut untuk men-take-down atas tudingan yang viral kepada pak Asmad tersebut,”sambungnya.
Kemudian, ditambahkan Tumbur Manalu, pihaknya akan mengambil langkah-langkah pemulihan agar kedua anak Asmad tidak mengalami trauma.
“Kita akan siapkan psikolog untuk pemulihan terhadap dua anak Pak Asmad,”tuntas Komisioner KPPAD Kalbar itu.