PONTIANAK – Anggota Komisi II DPR RI Cornelis menyebut, seluruh proses seleksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sudah diatur.
“Jadi begini, KPU dan Bawaslu dari pusat sampai ke daerah itu sudah diplot, ini milik siapa, itu milik siapa, jadi tidak ada yang rasional, sudah ada yang megang,” kata Cornelis, kepada wartawan Kamis (3/8/2023) malam.
Cornelis menuding, bahkan ada beberapa organisasi yang selalu menyusun panitia seleksi.
“Kalau bukan orang dia, dia geser. Isu (bahwa) seleksi itu telah diatur, itu benar,” ujar mantan Gubernur Kalbar dua periode ini.
Cornelis memastikan, persoalan tersebut sudah dibahas dalam rapat Komisi II DPR RI.
“Kami Komisi II sudah mengevaluasi, bahkan ketua komisi kami sudah terang-terangan menyoroti masalah ini,” ujar Cornelis.
Cornelis meminta, panitia seleksi harusnya mewujudkan proses seleksi yang betul-betul transparan. Umumkan nilai-nilai dari masing-masing calon, supaya tidak yang terkesan ditutupi.
Menurut Cornelis, jika kemudian ada orang ribut karena proses seleksi tidak terbuka, itu hal yang wajar.
“Kalau saya sarankan gugat saja di pengadilan tata usaha negara,” tutup Cornelis.
