Beranda Kesehatan Vaksinasi Rabies Massal di Satu Langkah Menuju Indonesia Bebas Rabies

Vaksinasi Rabies Massal di Satu Langkah Menuju Indonesia Bebas Rabies

8 Oktober 2023

AKSARALOKA.COM, PONTIANAK – Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kalimantan Barat, bekerja sama dengan Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak, Universitas Tanjungpura, Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI), dan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Kalimantan Barat menyelenggarakan vaksinasi rabies massal di halaman Fakultas Peternakan Universitas Tanjungpura, di Pontianak, Kalimantan Barat, 7 Oktober 2023.

Kegiatan ini melibatkan dokter hewan se-kota Pontianak dan sekitarnya, yang berasal dari berbagai lembaga dan instansi seperti Disbunak, Puskeswan, PDHI Cabang Kalimantan Barat, dan YIARI.

Tak hanya itu, rekan-rekan paramedik veteriner yang tergabung dalam Paravet Indo Cabang Kalimantan Barat juga turut serta dalam kegiatan ini. Dalam satu hari yang penuh semangat ini, sebanyak 155 satwa peliharaan masyarakat berhasil divaksinasi. Di seluruh Kalimantan Barat sendiri sebanyak 1.696 satwa berhasil divaksinasi.

Kegiatan vaksinasi massal ini bukanlah sebuah kebetulan, melainkan merupakan upaya yang luar biasa dalam memerangi penyakit mematikan yang dikenal sebagai rabies. Sebagai bagian dari World Rabies Day, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang betapa seriusnya ancaman penyakit ini dan pentingnya pencegahan melalui vaksinasi.

Puncak dari kegiatan vaksinasi massal ini adalah saat pengumuman bahwa pemberian vaksinasi ini berhasil memecahkan rekor MURI dengan total capaian satwa yang divaksin secara serentak mencapai lebih dari 34 ribu ekor di seluruh Indonesia. Ini menjadi pencapaian luar biasa yang menunjukkan komitmen kuat dalam melawan rabies.

Penghargaan ini diberikan atas partisipasi puskeswan-puskeswan di seluruh Indonesia, yang secara bersama-sama menyelenggarakan vaksinasi serentak terbanyak sepanjang sejarah. Siaran langsung melalui zoom juga dilakukan untuk melakukan penghitungan secara real time dengan disaksikan oleh tim juri MURI.

Seperti yang tercetak dalam slogan World Rabies Day tahun ini, “All for one, One Health for all,” kegiatan ini memperlihatkan bahwa kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan saling terkait erat. Upaya ini merupakan langkah konkret dalam mendukung visi One Health yang telah menjadi perhatian utama dunia.

Wakil Rektor I Universitas Tanjungpura, Dr. Ir. Radian mengatakan kegiatan vaksinasi rabies di Universitas Tanjungpura merupakan kegiatan kolaborasi bersama para pihak di Kalimantan Barat untuk mensukseskan upaya Indonesia Bebas Rabies.

Kolaborasi ini terjalin dengan baik antara Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Barat, Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pontianak, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang Pontianak, dan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia.

“Dengan pendekatan One Health, diharapkan upaya pencegahan rabies ini dapat menjadi upaya strategis untuk di masa yang akan datang,” tuturnya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disbunak Kalimantan Barat, drh Banter Wahyudi mengatakan kegiatan vaksinasi Rabies ini dalam rangka peringatan hari Rabies sedunia yang jatuh setiap tanggal 28 September.

Adapun hewan yang tervaksin di pelaksanaan vaksinasi rabies gratis di Kota Pontianak hari ini sebanyak 155 ekor yang terdiri dari 124 Kucing, 29 Anjing, 1 Kera dan 1 Musang.

“Harapannya dengan kegiatan ini, tingkat kesadaran masyarakat untuk memvaksin hewan peliharaan di Pontianak dan Kalimantan Barat akan semakin meningkat,” jelasnya.

Direktur Utama YIARI, Karmele L. Sanchez mengapresiasi keterlibatan seluruh pihak dalam kegiatan ini, pihaknya berharap tidak hanya terjadi dalam satu kesempatan saja, namun menjadi awal bagi kolaborasi berbagai pemangku kepentingan secara berkelanjutan, untuk secara nyata mewujudkan prinsip kesehatan yang terintegrasi antara manusia, satwa, dan ekosistem.

“Catatan rekor MURI ini semoga bisa menjadi motivasi bagi kita semua untuk tidak hanya menjadikannya sebagai sebuah catatan angka semata,” ucapnya.