Aksaraloka.com, PONTIANAK-Relawan Lasarus For Gubernur Kalimantan Barat, mendatangi DPW PKB Kalimantan Barat, untuk mewakili Ketua Komisi V DPR RI, yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar Lasarus, untuk mengambil berkas formulir pendaftaran Bakal Calon Gubernur Kalbar, Senin 13 Mei 2024.
Menurut Ketua Tim Relawan Lasarus, Iin Irwansyah, pengambilan formulir di PKB menjadi partai ke-8, yang diikuti Lasarus untuk mendapat rekomendasi maju dalam Pilgub Kalbar 2024.
“Kita juga sudah melakukan pengembalian formulir pendaftaran, dari beberapa partai yang kita ambil formulirnya,” ucap Iin.
Iin menuturkan, pendaftaran di berbagai parpol ini, menunjukan keseriusan Lasarus untuk maju dalam Pilgub Kalbar serta menjawab keraguan di masyarakat.
Menurut iin, Lasarus terus menjalin komunikasi politik dengan berbagai partai politik di Kalbar, meskipun PDI Perjuangan dapat mengusung sendiri.
Sebab partai yang dipimpin Lasarus di Kalimantan Barat ini, berhasil memperoleh 13 kursi di DPRD Provinsi.
“Kita tetap melakukan pendaftaran ke partai-partai politik, dalam rangka membangun komunikasi politik dengan partai-partai politik lainnya,” tambahnya.
Upaya komunikasi politik juga dilakukan, untuk membuka dan membangun koalisi dengan partai-partai yang ada, untuk berjuang bersam dalam Pilkada mendatang.
“Kita juga harus membangun koalisi dengan partai-partai lainnya, meskipun secara regulasinya, PDI Perjuangan bisa dan boleh mengusung calon sendiri, karena kita memiliki 20% jumlah kursi di DPRD Provinsi,” imbuhnya lagi.
Sebab menurutnya, untuk membangun Kalbar tidak bisa sendiri dan harus bergandengan tangan bersama-sama, serta bergotong royong dengan seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang partai, suku, agama, atau golongan apapun.
“Mari kita jadikan Kalbar sebagai rumah kita bersama dan perlu kita bangun bersama,” katanya lagi.
Iin berharap, semua kandidat yang nantinya berkompetisi di Pilgub Kalbar, bisa berkompetisi dengan elegan dan bermartabat.
“Jangan kita benturkan anak-anak bangsa, masyarakat Kalbar dengan isu-isu politik yang sifatnya sektarian, yang bisa memecah belah kita sesama masyarakat Kalbar, yang selama Ini sudah harmonis dalam etnis dan saling menghargai serta menghormati. Mari kita tata demokrasi untuk Kalbar yang lebih baik kedepan, dengan menunjukan kedewasaan berpolitik, dengan mengedepankan etika politik yang santun,” tutup Iin.