PONTIANAK – Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kalimantan Barat sekaligus Kadisporapar Kalbar, Windy Prihastari menutup event Pekan Gawai Dayak ke-38, di Rumah Radakng Pontianak, Sabtu (25/5/2024) malam.
Dalam kesempatan ini, Windy tampil berbeda dengan mengenakan pakaian adat Kanayatn sesuai dengan tema tahun ini yang mengangkat Dayak Kanayatn.
Diketahui, pakaian adat dayak Kanayatn memiliki ciri khas tersendiri yakni busana yang juga disebut dengan baju kamang (manusia dari negeri khayangan).
Baju yang digunakan Windy, dipenuhi dengan warna nuanasa merah yang melambangkan dengan kekuatan atau keberanian. Lalu ditambah dengan 2 warna pendamping yaitu warna kuning yang melambangkan kejayaan atau kemakmuran dan warna putih yang melambangkan kesucian.
“Saya mengenakan pakaian dayak desa dari dayak Kanayatn, adat kreasi pada penutupan Pekan Gawai Dayak ke-38 di Pontianak. Gawai dayak ini salah satu kalender event di Kalimantan Barat,” ungkap Windy, Minggu (26/5/2024).
Untuk bagian aksesoris, Windy juga mengenakan kalung pego yang berwarna batu biru, manibi atau kalung cincin, pacak salendang atau lain selendang, dan kandip yaitu pengikat pinggang.
Windy menyebutkan bahwa ini salah satu upaya untuk mempromosikan adat dan budaya, seperti pakaian-pakaian khas mereka kepada warga atau wisatawan yang datang ke event tersebut.
Kadisporapar Kalbar juga menyebutkan bahwa Pekan Gawai Dayak merupakan salah satu event yang ditunggu-tunggu, dan mendatangkan wisatawan mancanegara ke Pontianak.
“Festival Budaya menjadi salah satu Jembatan komunikasi yang paling penting dan efektif untuk mengenalkan budaya Indonesia yang beragam kepada perus bangsa,” terang Windy.
Tidak cuma memperkenalkan, kata Windy, tapi juga memberikan dampak industri pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Kalimantan Barat.