Aksaraloka.com, KAPUAS HULU-Perjalanan panjang masyarakat desa Nanga Sebintang, Kecamatan Kalis Kabupaten Kapuas Hulu untuk bisa merdeka dari “gelap” yang sudah puluhan tahun tidak terjamah listrik akhirnya dapat bernafas lega, di mana jaringan listrik sudah masuk ke desa bahkan instalasipun juga sudah terpasang di rumah pelanggan.
Antusias warga desa Nanga Sebintang saat diadakan sosialisasi terkait progres perkembangan listrik sangat luar biasa. Tak ayal ruang Balai Desa dipenuhi warga saat sosialisasi berlangsung.
Selain warga desa juga hadir PT. Sinar Abadi sebagai vendor serta pihak PT. Lisan Nusantara Satu yang melaksanakan pembangunan dan pemasangan komponen dan Sirkit instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah.
Kades desa Nanga Sebintang David Disel, menyampaikan kepada warga bahwa perjuangan untuk mendapatkan jaringan listrik sudah di lakukan jauh sebelumnya.
Dimana pada zaman alm Kades Aisnandu, sudah ada vendor yang di tunjuk yakni Ansory, namun tidak membuahkan hasil serta dilanjutkan oleh Heri belum juga ada hasilnya.
“Belajar dari pengalaman tersebut, pada tahun 2022 bersama Aboy mereka datang ke PLN Pontianak bersama beberapa kades serta pak camat untuk menyampaikan keinginan warga desa Sebintang agar dapat menikmati penerangan listrik seperti desa desa lainnya yang ada di Kapuas Hulu. Dan kini perjuangan tersebut sudah terbukti dengan adanya tiang listrik, kabel induk sudah masuk ke desa serta instalasi juga sudah di pasang di rumah warga,” ungkap Davis.
Pihak Sinar Abadi selaku vendor pemasangan instalasi menyampaikan kepada warga bahwa progres sudah hampir selesai sekitar 90 persen.
Saat ini tinggal menunggu tim dari PLN Rayon Sanggau UP2 dan UP3, khususnya tim UP3 yang menangani pembebasan lahan.
Mereka akan meninjau ke lokasi kira-kira apa yang masih ada kendala di lapangan ketika arus listrik di aktifkan. Jika masih ada kendala, mereka akan meminta masyarakat untuk membersihkan lahan sekitar yang di lewati jaringan listrik tersebut.
“Kalau UP3 menyatakan tidak ada masalah lagi dalam hitungan Minggu kWh akan terpasang di rumah konsumen, tentu secara otomatis kalau kWh sudah terpasang akan langsung menyala,” ujar Aboy.
Perwakilan PT Lisan Nusantara Satu Hamdani, mengatakan bahwa sebelum terpasangnya KWH di rumah warga ada beberapa langkah yang harus di lakukan oleh vendor dulu.
Pertama menerbitkan NIDI merupakan nomor identitas yang di keluarkan kementerian ESDM untuk instalasi listrik yang sudah terpasang di rumah warga sebagai proses untuk pemasangan baru.
Setelah NIDI selesai maka akan terbit yang namanya sertifikat Laik Operasi (SLO). Dengan dikeluarnya SLO di rumah pelanggan berarti registrasinya sudah ber-SNI dan bersertifikat.
Harapan warga masyarakat kepada pemerintah dalam hal ini PT. PLN khususnya UP3, untuk segera melakukan pengecekan ke lapangan apa saja kendala yang masih ditemukan sehingga warga bisa melakukan penyiangan lahan supaya listrik ke desa Sebintang bisa segera di aktifkan.