Aksaraloka.com, LANDAK- Keraton Ismahayana Landak, menggelar kegiatan Tumpang Negeri ke-24, yang dilaksanakan selama tiga hari berturut mulai Jum’at 20 September hingga Minggu 22 September 2024.
Rangkaian acara diisi dengan sedekah kampung, ziarah ke Makam Raja Abdul Kahar di Desa Munggu, Ngantar Tumpang, menghanyutkan rakit ke sungai dan hari terakhir diisi dengan makan saprahan yang berlangsung di halaman Keraton Ismahayana Landak.
Kegiatan yang mengusung tema Merawat Budaya Negeri dalam Rajutan Silaturahmi ini, turut dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, jajaran forkopimda dan masyarakat, termasuk para Kerabat Keraton Ismahayana Landak, salah satunya Bupati Landak periode 2017-2022, Karolin Margret Natasa, yang juga bergelar Putri Permata Jaya Negeri Ismahayana Landak.
Karolin yang berkesempatan menyampaikan sambutan dalam kegiatan ini, mengapresiasi kegiatan budaya salah satu kebanggaan masyarakat Landak ini yang masih terus dilestarikan, sebab merupakan salah satu warisan budaya tak benda.
“Perayaan tumpang negeri adalah salah satu perayaan kebanggaan warga Ngabang dan Landak. Kebanggaan itu merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang kita dan telah kami daftarkan sebagai kekayaan tak benda dari Kabupaten Landak diakui oleh Kementerian,” ujar Karolin.
Tumpang negeri di Kabupaten Landak dikatakan Karolin berbeda dari daerah lain yang mungkin serupa, sehingga dia mengajak semua pihak terus menjaga dan melestarikan kegiatan budaya yang juga menjadi salah satu media silaturahmi ini.
Dalam momen ini, Karolin juga mengajak seluruh masyarakat menyukseskan Pilkada 2024, serta menjaga kondisi dan suasana yang aman dan lancar.
“Karena warga Landak maunya aman, warga Landak maunya tenang, warga Landak tidak mau diintervensi dalam hal pilihan hati nuraninya,” tuturnya.
Karolin menilai, Pilkada 2024 menjadi salah satu kesempatan masyarakat untuk memilih pemimpin lima tahun kedepan yang mampu membangun Kabupaten Landak, sebab di periode sebelumnya lembangunan terhambat pandemi Covid-19.
“Apa yang mau dilanjutkan, banyak. Pastinya kita akan bekerja semaksimal mungkin untuk Kabupaten Landak. Di hadapan kita ada MTSN Landak, saya hampir lupa ini dulu saya yang mengusulkan, walaupun pakai uang APBN membangunnya tetapi kalau bupatinya tidak berusaha mengajukannya tidak bisa mendapat gedung baru untuk MTSN Landak ini,” jelasnya.
Fasilitas pendidikan ini tentu menurutnya menjadi salah satu modal untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Landak.
Dengan berbagai usaha sebelumnya, disampaikan Karolin bahwa pemerintah daerah bisa mengkomunikasikan dan mendorong pembangunan gedung sekolah dengan pemerintah pusat, yang meskipun merupakan bukan wewenang pemerintah daerah.
“Tidak tanggung-tanggung dirobohkan bikin baru. Ada 37 sekolah yang dirobohkan dan bikin baru, dua adalah MTSN seperti ini atau sekolah dari Kementerian Agama, satu di Darit dan satu di Ngabang, 35 adalah sekolah Pemda yang kita robohkan dan bikin baru gedungnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak kita,” jelas Karolin.
Hal ini disampaikan Karolin, untuk menjawab sebagian dari apa saja yang dikerjakan selama menjabat sebagai Bupati Landak periode 2017-2022 lalu.
Di akhir sambutannya, Karolin berharap Keraton Ismahayana Landak terus kompak, sehingga bisa terus bersama-sama melestarikan adat istiadat dan budaya dari nenek moyang.